Page 131 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 131
118 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
Kondisi ini menarik, karena para wisatawan dapat menikmati,
belajar, dan mengalami hal-hal yang berkaitan dengan
interaksi sosial dalam masyarakat tradisional, yang religius;
(5) Dusun Jambu, yang memiliki karakter tradisional
dinamis, melalui perubahan pemikiran, sikap, tindakan, dan
perilaku masyarakat yang merespon erupsi Gunung Merapi.
Perubahan terjadi karena adanya peningkatan intensitas
interaksi antar anggota masyarakat yang berada di Huntap,
yang mengarah pada soliditas sosial menghadapi dinamika
alam atau ekologi gunung api. Kondisi ini menarik, karena
para wisatawan dapat menikmati, belajar, dan mengalami hal-
hal yang berkaitan dengan interaksi sosial dalam masyarakat
tradisional, yang dinamis;
(6) Dusun Kopeng, yang memiliki karakter tradisional
sederhana, melalui kondisi dusun yang nampak sederhana.
Bagi masyarakat dusun ini kesederhanaan merupakan karakter
hidup mereka, yang mereka cerminkan pada rumah-rumah
yang ada di dusun ini yang berupa bangunan sederhana,
terdiri dari kayu dan batako. Kondisi ini menarik, karena para
wisatawan dapat menikmati, belajar, dan mengalami hal-hal
yang berkaitan dengan interaksi sosial dalam masyarakat
tradisional, yang sederhana;
Keempat, kondisi budaya, yang berada di wilayah:
(1) Dusun Pangukrejo, yang memiliki karakter pelestari
kearifan spiritual, yang ditandai dengan dipertahankannya
ritual labuhan. Sudah sejak dahulu (sebelum kemerdekaan)
dibangun kerjasama antara pemerintah dan masyarakat
dusun ini dengan pihak Kraton Yogyakarta. Seiring berdirinya