Page 128 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 128
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 115
pekerjaannya selain bertani, juga mencari rumput kalanjana
untuk makanan ternaknya. Kondisi ini menarik, karena para
wisatawan dapat menikmati, belajar, dan mengalami hal-hal
yang berkaitan dengan karakter masyarakat;
(3) Dusun Petung, yang memiliki karakter fokus pada
upaya pemanfaatan potensi, seperti peningkatan citra, aroma
dan rasa kopi yang khas Lereng Merapi. Wisatawan dapat
menikmati kebun kopi, termasuk mempelajari penanaman,
pemeliharaan, pemanenan, pengolahan, hingga menikmati
secangkir kopi hangat di Lereng Merapi, yang dihidangkan
dengan cara yang unik. Selain itu, dusun ini juga memiliki
kuliner (makanan dan masakan) yang khas, yang dibuat
dari umbi-umbian, seperti: criping enthik. Juga tersedia kopi
instan, susu jahe instan, krupuk, dan dodol susu. Kondisi ini
menarik, karena para wisatawan dapat menikmati, belajar,
dan mengalami hal-hal yang berkaitan dengan karakter
masyarakat;
(4) Dusun Kaliadem, yang memiliki karakter variatif
membangun usaha, yaitu meliputi: (a) sektor peternakan
sebagai usaha andalan turun temurun, (b) sektor pertanian-
hutan khususnya hutan rakyat, (c) sektor galian C sebagai
dampak erupsi Gunung Merapi, dan (d) sektor wisata berupa
Lava Tour yang memanfaatkan wilayah lereng Merapi sebagai
obyek wisata. Kondisi ini menarik, karena para wisatawan
dapat menikmati, belajar, dan mengalami hal-hal yang
berkaitan dengan peternakan, pertanian-hutan, dan galian C;
(5) Dusun Jambu, yang memiliki karakter energik dalam
berusaha, melalui penambangan bahan galian C yang langsung