Page 130 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 130
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 117
(2) Dusun Pelemsari, yang memiliki karakter tradisional
perdesaan, sehingga masyarakat dusun ini lebih menjadikan
Huntap sebagai tempat bermalam. Bagi masyarakat dusun ini
hidup sebagai masyarakat perdesaan lebih menyenangkan,
sehingga banyak anggota masyarakat dusun ini yang
membangun interaksi sosialnya di wilayah dusun daripada di
Huntap. Kondisi ini menarik, karena para wisatawan dapat
menikmati, belajar, dan mengalami hal-hal yang berkaitan
dengan interaksi sosial dalam masyarakat tradisional, yang
khas perdesaan;
(3) Dusun Petung, yang memiliki karakter tradisional
aktif, melalui wujud aktivitas peternakan sapi perah yang
meliputi pemerahan, pengolahan hingga penyajian susu sapi.
Selain itu, ibu-ibu dusun ini yang tergabung dalam kelompok
masyarakat “Mekarsari”, membudidayakan umbi-umbian,
seperti: suweg, gadung, ganyong, gembi, uwi, dan lain-
lain. Termasuk umbi enthik, yang kandungan karbohidrat
dan proteinnya cocok sebagai makanan diet, khususnya
bagi pengidap diabetes. Kondisi ini menarik, karena para
wisatawan dapat menikmati, belajar, dan mengalami hal-hal
yang berkaitan dengan interaksi sosial dalam masyarakat
tradisional, yang aktif membangun usaha;
(4) Dusun Kaliadem, yang memiliki karakter tradisional
religius, melalui pemenuhan kebutuhan interaksi sesama
anggota masyarakat dan ibadah kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Karakter ini semakin kuat ketika fasilitas kesehatan
(Posyandu), peribadatan (mushala), interaksi sosial (gedung
pertemuan), informasi (koran dinding) tersedia di Huntap.