Page 127 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 127
114 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
(6) Dusun Kopeng, yang jumlah penduduknya sebanyak
154 kepala keluarga. Sebagian besar penduduknya (96 kepala
keluarga) telah pindah dari wilayah Dusun Kopeng untuk
tinggal di Huntap, sedangkan sisanya (58 kepala keluarga)
masih bertempat tinggal di wilayah dusun. Kondisi ini
menarik, karena para wisatawan dapat menikmati, belajar,
dan mengalami hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan
masyarakat bertempat tinggal di wilayah Lereng Merapi;
Kedua, kondisi perekonomian pada masing-masing
wilayah yang berbeda-beda, yakni: (1) Dusun Pangukrejo, yang
memiliki karakter responsif (responsive), melalui kesiapan
menjawab tantangan situasi terbaru. Masyarakat dusun
ini mampu mengusahakan ternak sapi perah, dan mampu
menjadi bagian dari aktivitas wisata (Volcano Tour atau Lava
Tour) dengan menyewakan jeep wisata. Di dusun ini paling
tidak sudah berkembang 3 (tiga) komunitas Jeep untuk lava
tour, yakni Merapi Jeep Community 86, Grinata Adventure dan
Merapi Land Cruiser Community. Kondisi ini menarik, karena
para wisatawan dapat menikmati, belajar, dan mengalami hal-
hal yang berkaitan dengan sapi perah, melakukan wisata lava
tour, sekaligus berinteraksi dengan masyarakatnya responsif;
(2) Dusun Pelemsari, yang memiliki karakter
optimal dalam memanfaatkan potensi, misalnya dengan
memanfaatkan tanah-tanah yang berada di tepi jalan untuk
kegiatan ekonomi, seperti: warung makanan dan minuman,
untuk melayani wisatawan yang mengikuti Vulcano Tour atau
Lava Tour. Selain itu, ada pula sebagian anggota masyarakat
yang tetap berprofesi sebagai petani-peternak, yang