Page 125 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 125
112 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
karena para wisatawan berada di wilayah dengan iklim yang
khas lereng pegunungan;
(2) Dusun Pelemsari, yang dua kampungnya dilalui
sungai, yaitu Kampung Kinahrejo dilalui Kali Opak, dan
Kampung Pelemsari dilalui Kali Kuning. Penggunaan tanah
pertanian yang ada di dusun ini berupa kebun campuran, yang
sebagian besar bukan merupakan kebun yang dibudidayakan,
melainkan kebun yang tumbuh dengan sendirinya karena
suburnya tanah pasca erupsi. Jenis tanaman yang ada dalam
kebun campuran yang tidak dibudidayakan (tanaman
alam), antara lain: sengon, bambu, dan rumput kalanjana.
Sementara itu, tanaman yang ada di sela-sela tanaman alami
ini, antara lain: nangka, melinjo, pisang, dan papaya. Kondisi
ini menarik, karena para wisatawan dapat menikmati, belajar,
dan mengalami hal-hal yang berkaitan dengan tanaman
sengon, bambu, dan rumput kalanjana. Situasi bertambah
menarik, karena para wisatawan berada di wilayah yang dilalui
dua sungai (Kali Opak, dan Kali Kuning);
(3) Dusun Petung, yang masih sangat asri dengan
ketinggian 850-900 meter di atas permukaan laut. Penggunaan
tanah di Dusun Petung relatif indah, karena hutan mengelilingi
wilayah dusun, sehingga udara di dusun ini sangat sejuk.
Selain itu, tanah-tanah di dusun ini juga dimanfaatkan untuk
menanam sengon, mindi, mahoni, akasia, cengkeh, pisang,
sayuran, ketela, tales, dan kopi. Kondisi ini menarik, karena
para wisatawan dapat menikmati, belajar, dan mengalami hal-
hal yang berkaitan dengan tanaman sengon, mindi, mahoni,
akasia, cengkeh, pisang, sayuran, ketela, tales, dan kopi. Situasi