Page 120 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 120
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 107
dan pendapatan daerah, yang berujung pada peningkatan
kesejahteraan. Pelibatan sumberdaya manusia yang handal
juga akan memudahkan penjabaran semangat ecotourism
dalam seluruh kegiatan yang terkait dengan pengelolaan
kondisi alam, sosial, ekonomi, dan budaya Lereng Merapi,
sehingga membuka kesempatan bagi pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
yang muncul akibat diselenggarakannya ecotourism,
didukung oleh: Pertama, adanya berbagai kelompok
(komunitas) di Lereng Merapi yang gigih mengembangkan
ecotourism, meskipun masih banyak menghadapi tantangan;
Kedua, adanya pertukaran sosial antar individu di masyarakat
lokal (setempat), yang akhirnya menciptakan sinergi di antara
mereka, saat melaksanakan dan mengembangkan ecotourism;
Ketiga, adanya nilai atau norma yang berlaku, mengikat,
dan “memaksa” di kalangan masyarakat Lereng Merapi, yang
mendukung pelaksanaan dan pengembangan ecotourism.
Pengelolaan ecotourism Lereng Merapi oleh masyarakat,
pemerintah desa dan Pemerintah Kabupaten Sleman tidak
bisa terpisah-terpisah dan berdiri sendiri-sendiri, melainkan
harus sinergis atau saling terkait antara satu dengan yang
lain. Kualitas sumber daya manusia di tingkat masyarakat,
pemerintah desa dan Pemerintah Kabupaten Sleman harus
berkualitas, sehingga perlu ditunjang dengan pendidikan
dan pelatihan keterampilan di bidang pariwisata. Hal ini
diperlukan agar ecotourism mampu memainkan perannya,
sebagai kegiatan yang secara langsung memberi, menyentuh