Page 121 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 121
108 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
dan melibatkan masyarakat, serta membawa dampak bagi
masyarakat. Sesungguhnya ecotourism mampu menyentuh
berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti: sosial,
ekonomi, budaya, dan lingkungan. Selain itu, ecotourism juga
terkait dengan perhotelan, restoran, angkutan, dan produk-
produk industri.
Pengelolaan ecotourism Lereng Merapi yang mengandalkan
kondisi alam dan budaya, harus memberi keuntungan bagi
peningkatan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh
karena itu, ecotourism menuntut dilakukannya optimalisasi
pendayagunaan pariwisata Lereng Merapi, peningkatan daya
saingnya, dan menempatkannya sebagai tujuan wisata utama
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mewujudkan program
tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman perlu menentukan
langkah-langkah yang terkait dengan peningkatan sarana dan
prasarana di Lereng Merapi.
Solidaritas sosial juga diperlukan, ketika masyarakat
ingin menerapkan, melaksanakan, dan mengembangkan
ecotourism. Pada awalnya masyarakat Lereng Merapi
yang hidup dalam kondisi sederhana memiliki solidaritas
mekanis, di mana masing-masing anggota masyarakat dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Seiring bergeraknya
waktu, solidaritas mekanik yang ada di masyarakat berubah
menjadi solidaritas organik, yang ditandai oleh adanya saling
ketergantungan antar anggota masyarakat.
Ketergantungan ini akhirnya membentuk bagian-bagian
dalam masyarakat, yang uniknya bagian-bagian inipun
saling tergantung satu sama lain. Perlu dipahami, bahwa