Page 124 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 124

Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah  111

              kawasan yang letaknya dekat dengan sumber bahaya, sering
              terlanda awan panas, aliran lava, guguran batu, lontaran batu
              (pijar) dan hujan abu lebat.
                  Pasca  erupsi Gunung Merapi pada    tahun  2010, dan

              sebelum adanya kegiatan konsolidasi tanah, sebagian anggota
              masyarakat  telah  melakukan  berbagai upaya  kreatif  untuk
              mendapatkan  sumber  penghidupan. Usaha  sektor  pertanian
              dan peternakan yang “lenyap” terkena erupsi dan munculnya
              hamparan “pasir” di lereng Merapi telah menjadi objek wisata
              baru  yang dikenal dengan  lava tour. Objek  wisata  baru  ini
              memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuka

              tempat  parkir, menjadi tukang ojek, berjualan, dan  menjadi
              pemandu  wisata. Seiring dengan  perkembangan  wisata  lava
              tour, maka layanan wisata bertambah menjadi layanan motor
              trail dan jeep wisata.
                  Fakta  ini  menunjukkan    bahwa   masyarakat  telah
              melakukan   inisiasi untuk  mengembangkan     ecotourism

              Lereng Merapi pasca  erupsi. Inisiatif  ini juga  didorong oleh
              adanya  kondisi dan  potensi dusun-dusun  di Lereng Merapi,
              yakni: Pertama, kondisi alam yang beragam dan mempunyai
              eksotisme tersendiri pada masing-masing dusun, seperti: (1)
              Dusun Pangukrejo, yang berada di lereng tengah bagian atas
              dari Gunung Merapi, yang ditanami berbagai tumbuhan. Salah
              satu tanaman yang sedang dikhtiarkan oleh masyarakat adalah

              klengkeng, dengan  pola  tanam  mixed cropping  (pola  tanam
              campuran). Kondisi ini menarik, karena para wisatawan dapat
              menikmati, belajar, dan  mengalami hal-hal yang berkaitan
              dengan  tanaman  klengkeng. Situasi bertambah  menarik,
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129