Page 115 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 115

102   Aristiono Nugroho dan Sutaryono

            alam, ekonomi, sosial, dan  budaya  di Lereng Merapi; maka
            akan  semakin  sering pula  para  wisatawan  berkunjung ke
            Lereng Merapi. Sebaliknya, semakin  sering para  wisatawan
            memperoleh pengalaman buruk atas kondisi alam, ekonomi,
            sosial, dan  budaya  di Lereng Merapi; maka  akan  semakin
            jarang pula para wisatawan berkunjung ke Lereng Merapi.

                Bila  jawaban  atas  proposisi pertukaran  sosial telah
            memadai, maka   aktivitas  rekreasi mendorong munculnya
            produk  barang dan  jasa  di Lereng Merapi, karena  para
            wisatawan membutuhkan pelayanan transportasi, akomodasi,
            catering,  hiburan, dan  pelayanan  lainnya. Oleh  sebab  itu,

            industri wisata  berpeluang besar  untuk  dikembangkan  di
            Lereng Merapi. Istilah “industri wisata” muncul, karena dalam
            pariwisata terdapat berbagai aktivitas yang bisa menghasilkan
            produk  berupa  barang dan  jasa. Makna  “industri” dalam
            pariwisata berbeda dengan makna “industri” pada umumnya.
            Industri wisata  tidak  terdiri  dari pabrik-pabrik  atau  mesin-
            mesin yang besar atau kecil yang penuh dengan asap. Industri
            wisata seringkali disebut sebagai “industri tanpa asap”.

                Industri wisata  di Lereng Merapi berkembang pesat
            bila  pemerintah  pusat  dan  daerah  berkenan  memberikan
            stimulus. Ketika  satu  atau  sejumlah  stimulus  diberikan
            sebagai pendorong berkembangnya    industri wisata, maka
            masyarakat setempat akan meresponnya dengan semangat dan

            optimisme yang tinggi, sehingga pada akhirnya mereka dapat
            berkontribusi dan  berpartisipasi dalam  industri wisata  yang
            berbasis  ecotourism.  Selanjutnya, keberhasilan  masyarakat
            setempat  dalam  mengelola  ecotourism  akan  mengantarkan
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120