Page 51 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 51
38 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
kegiatan, caranya dengan: (1) mendorong masyarakat agar
mampu menemukan dan memahami kesempatan untuk
memperbaiki mutu hidupnya; (2) mendorong masyarakat
agar mampu melaksanakan kegiatan yang terkait dengan
optimalisasi pemanfaatan kondisi alam, ekonomi, sosial,
dan budaya di Lereng Merapi; (3) mendorong masyarakat
agar mampu memecahkan masalah yang dihadapi dengan
menggunakan sumberdaya dan kesempatan yang tersedia
secara optimal.
Dengan demikian ecotourism yang pada dasarnya berupa
optimalisasi pemanfaatan kondisi alam, ekonomi, sosial, dan
budaya di Lereng Merapi untuk kegiatan pariwisata, memang
memiliki prasyarat utama, yaitu partisipasi masyarakat.
Berbekal semangat dan kesiapan berikhtiar, partisipasi
masyarakat perlu didengungkan dan didorong secara terus
menerus dengan memanfaatkan beberapa disiplin ilmu,
seperti: Pertama, psikologi, yang menjelaskan bahwa
tumbuh-kembangnya partisipasi masyarakat ditentukan oleh
motivasi yang melatar-belakanginya, sehingga partisipasi
juga ditentukan oleh persepsi masyarakat; Kedua, sosiologi,
yang menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat merupakan
fungsi dari dorongan, tekanan, kebutuhan, keinginan, dan
harapan-harapan yang dirasakan oleh masyarakat; Ketiga,
ekonomi, yang menjelaskan bahwa respon yang diberikan
oleh masyarakat terhadap stimulus yang diterima merupakan
fungsi reward yang diharapkan, di mana besarnya harapan
ditentukan oleh besarnya peluang dan “harga” dari manfaat
yang akan diperoleh; Keempat, geograi dan lingkungan yang