Page 46 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 46
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 33
kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan tanah yang
dimilikinya, dalam konteks optimalisasi pemanfaatan
kondisi alam; Kedua, peningkatan relasi sosial antar anggota
masyarakat dan antara masyarakat di Lereng Merapi dengan
masyarakat luas, dalam konteks optimalisasi pemanfaatan
kondisi sosial; Ketiga, peningkatan kemampuan masyarakat
secara kolektif, terutama dalam membangun jejaring dan
kemitraan yang mampu meningkatkan produktivitas
dan pendapatan masyarakat, dalam konteks optimalisasi
pemanfaatan kondisi ekonomi; Keempat, peningkatan etos,
semangat, dan motivasi kerja yang kuat dalam melestarikan
tradisi dan keseniaan yang telah diwariskan secara turun
temurun dari generasi ke generasi, dalam konteks optimalisasi
pemanfaatan kondisi budaya.
Hanya saja perlu diperhatikan, bahwa beberapa indikator
ini barulah akan muncul, bila ada beberapa unsur penting
yang dimiliki oleh masyarakat di Lereng Merapi, yaitu:
Pertama, aksesibilitas informasi, sebagai unsur penting
dalam memperbarui pengetahuan, terutama yang berkaitan
dengan peluang, dan efektivitas kerja; Kedua, partisipasi,
sebagai unsur penting dalam pembagian peran para pihak,
terutama masyarakat lokal (setempat) sebagai subyek dan
pelaku utama keberdayaan dan kemandirian di Lereng
Merapi; Ketiga, akuntabilitas, sebagai unsur penting dalam
pertanggung-jawaban publik, yang menjadi pendorong utama
bagi berlangsungnya kegiatan secara eisien dan transparan;
Keempat, kapasitas organisasi lokal, sebagai unsur
penting dalam kemampuan masyarakat mengorganisir diri,