Page 47 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 47
34 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
memobilisir sumberdaya, bekerja sama, dan menyelesaikan
berbagai masalah lokal.
Keberdayaan dan kemandirian masyarakat di Lereng
Merapi semakin mudah terwujud bila aksesibilitas informasi,
partisipasi, akuntabilitas, dann kapasitas organisasi lokal
dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melaksanakan tiga
strategi utama, yaitu: Pertama, keberpihakan kepada
masyarakat di Lereng Merapi; Kedua, pendelegasian
wewenang yang lebih luas pada masyarakat di Lereng Merapi,
untuk mengelola kegiatan yang sesuai kapasitasnya; Ketiga,
penguatan fokus kegiatan pada optimalisasi pemanfaatan
kondisi alam, ekonomi, sosial, dan budaya.
Khusus mengenai partisipasi, telah diketahui bahwa
partisipasi merupakan unsur penting dalam pembagian
peran para pihak, terutama masyarakat lokal sebagai subyek
dan pelaku utama keberdayaan dan kemandirian di Lereng
Merapi. Oleh karena itu, partisipasi selayaknya difahami
sebagai: Pertama, keikutsertaan masyarakat dalam suatu
kegiatan, dan mengambil manfaat dari kegiatan tersebut;
Kedua, keikutsertaan anggota masyarakat dalam kegiatan
masyarakatnya, baik yang terkait dengan profesinya maupun
yang tidak terkait dengan profesinya; Ketiga, keikutsertaan
yang dilakukan, setelah terjadinya interaksi antar anggota
masyarakat di Lereng Merapi; Keempat, keikutsertaan
yang terjadi karena adanya stimulus (rangsangan) dari luar
masyarakat Lereng Merapi, sebagai upaya exogenous change
bagi optimalisasi pemanfaatan kondisi alam, ekonomi, sosial,
dan budaya di Lereng Merapi.