Page 52 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 52

Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah  39

              memberikan  bekal pemahaman   terhadap  dinamika  wilayah,
              hubungan  manusia  dan  alam  serta  perlunya  keseimbangan
              dan keberlanjutan lingkungan.
                  Sementara  itu, sebagai kegiatan  yang mengoptimalisasi

              pemanfaatan  kondisi alam, ekonomi, sosial, dan  budaya
              di Lereng Merapi, ecotourism    merupakan   bagian  dari
              pariwisata. Undang-Undang Nomor   10 Tahun  2009 tentang
              Kepariwisataan  menjelaskan,  bahwa   pariwisata  adalah
              berbagai macam    kegiatan  wisata, yang didukung oleh
              berbagai fasilitas  serta  layanan  yang disediakan  masyarakat,
              pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.

                  Masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan   pemerintah
              daerah merupakan stake holders dalam pelaksanaan ecotourism
              di Lereng Merapi, sehingga merekalah yang bertanggung-jawab
              atas  keberhasilan  pelaksanaan  ecotourism  di Lereng Merapi.
              Oleh  karena  itu, penting bagi masyarakat  dan  pengusaha  di
              Lereng Merapi, serta Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta

              dan  Pemerintah  Kabupaten  Sleman  untuk  memperhatikan
              beberapa  komponen  pendukung pariwisata, yaitu: Pertama,
              obyek dan daya tarik wisata, yang biasa disebut “atraksi wisata”,
              yang mencakup atraksi wisata alam dan atraksi wisata budaya;
              Kedua, transportasi dan   infrastruktur  yang dibutuhkan
              wisatawan, seperti: transportasi darat, laut, dan  udara, serta
              infrastruktur  pendukung berupa  ketersediaan  air  bersih,

              jalan, listrik, pelabuhan, bandara, pengolahan  limbah, dan
              pengolahan sampah; Ketiga, akomodasi atau tempat menginap
              wisatawan, seperti: hotel, guest house, homestay, losmen,
              dan  villa; Keempat, usaha  makanan  dan  minuman  yang
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57