Page 57 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 57

44    Aristiono Nugroho dan Sutaryono

            sebesar-besarnya  untuk  mewujudkan  kemakmuran  rakyat,
            atau kesejahteraan masyarakat (Pasal 33 ayat (3) UUD 1945).
            Dengan  kata  lain  konsolidasi tanah  merupakan  respon
            yang tepat  untuk  menata  kembali penguasaan, pemilikan,
            penggunaan, dan  pemanfaatan  tanah, agar  tanah  mampu
            memberikan sebesar-besarnya kemakmuran bagi masyarakat
            setempat.

                Respon  ini merupakan  bentuk  hubungan  antara  BPN
            RI, Kantor  Wilayah  BPN Daerah  Istimewa  Yogyakarta, dan
            Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Sleman  dengan  masyarakat
            Lereng Merapi, khususnya masyarakat: (1) Dusun Pangukrejo,

            Desa Umbulharjo; (2) Dusun Pelemsari, Desa Umbulharjo; (3)
            Dusun  Petung, Desa  Kepuharjo; (4) Dusun  Kaliadem, Desa
            Kepuharjo; (5) Dusun Jambu, Desa Kepuharjo; dan (6) Dusun
            Kopeng, Desa Kapuharjo.
                Hubungan  yang terjalin  ini dipenuhi oleh  upaya  untuk
            saling memberi manfaat  sesuai dengan  fungsinya  masing-

            masing, dan  saling menyesuaikan  diri agar  hubungan  dapat
            berjalan  lancar. Untuk  itu  karakter  masing-masing pihak
            menjadi faktor  utama  yang menentukan  keberhasilan  atas
            hubungan  yang dibangun. Sebagai contoh, BPN RI, Kantor
            Wilayah  BPN Daerah   Istimewa  Yogyakarta, dan  Kantor
            Pertanahan  Kabupaten  Sleman  memiliki karakter  sebagai
            institusi  pemerintah,  yang  berkewajiban  mewujudkan

            kesejahteraan, keadilan, dan  harmoni sosial berbasis  tanah.
            Sementara  itu, masyarakat   memiliki karakter   sebagai
            pihak  yang siap  menerima  kontribusi dari berbagai pihak
            yang   berkeinginan  membantu,    memberdayakan,    dan
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62