Page 58 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 58

Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah  45

              memandirikan    mereka.  Karakter-karakter  ini akhirnya
              bertemu  pada  satu  “titik”, yaitu  memberdayakan  masyarakat
              melalui konsolidasi tanah.
                  Secara implisit, konsolidasi tanah telah dikonstatir dalam

              Pasal 14 UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria) yang memberi
              amanat, sebagai berikut: Pertama, kepada     Pemerintah
              Pusat, agar menyusun rencana umum mengenai persediaan,
              peruntukan, dan penggunaan bumi, air, serta ruang angkasa
              dan  kekayaan  alam  yang terkandung di dalamnya; Kedua,
              kepada  Pemerintah  Daerah, agar   mengatur  persediaan,
              peruntukan, dan penggunaan bumi, air, serta ruang angkasa

              dan  kekayaan  alam  yang terkandung di dalamnya  sesuai
              dengan  keadaan  daerah  masing-masing. Pengaturan  oleh
              Pemerintah Daerah harus mengacu pada rencana umum yang
              ditetapkan oleh Pemerintah Pusat (Bachtiar, 2014:6).
                  Amanat   UUPA    relevan  dengan  kondisi  kekinian,
              ketika  konsolidasi tanah  dipraktikkan  sebagai salah  satu

              bentuk  penataan  penguasaan, pemilikan, penggunaan,  dan
              pemanfaatan  tanah. Meskipun  demikian, kegiatan  ini tidak
              dapat  dilakukan  sepihak, karena  dibutuhkan  partisipasi
              masyarakat. Oleh karena itu, pengaturan tentang konsolidasi
              tanah  memiliki peran   penting dalam   mempertemukan
              kepentingan  para  pihak. Berdasarkan  pengaturan  tersebut
              kesadaran bersama (collective consciousness) dapat dibangun,

              yang isinya  berupa  kesadaran  tentang urgensi penataan
              penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.
              Kepentingan bersama yang dilakukan secara bersama menjadi
              ilosoi  sederhana  yang  mendasari  konsolidasi  tanah,  yang
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63