Page 78 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 78
keluarga secara layak dan penggarapan tanah secara optimum.
3. Penelitian mengenai cara-cara dan sebab-sebab banyaknya terjadi
jual beli diluar prosedur yang berlaku.
4. Penelitian imbangan bagi hasil dan biaya produksi di antara
pemilik tanah dan penggarap untuk tanaman padi dan perikanan
agar tercapai penggunaan tanah secara optimum dengan
mempergunakan kriteria produktivitas per hektar, kesempatan
kerja per hektar per satuan waktu dan penyebaran pendapatan.
5. Penelitian mengenai penyediaan tanah untuk tanaman tebu melalui
sistem sewa, bagi hasil dan TRI.
6. Penelitian tentang keadaan sosial ekonomi petani garam rakyat,
khususnya yang menyangkut masalah hubungan kerja antara
penggarap dan pemilik tambak, luas usaha dan pemilikan/
penguasaan tambak dan masalah-masalah perkreditan serta
pemasaran wilayah penelitian di Jawa Timur dan Jawa Barat.
7. Penelitian mengenai hubungan antara transmigrasi dan masalah
tanah adat, interaksi sosial ekonomi antara transmigran dan
penduduk setempat khususnya yang menyangkut masalah tanah
di daerah transmigran. Wilayah penelitian di Sumatera Barat,
Lampung dan Sumatera Selatan.
8. Penelitian tentang masalah pemilikan, penguasaan, penggarapan
dan keadaan sosial ekonomi penduduk di daerah Sulawesi Selatan,
khususnya dalam hubungannya dengan adat setempat (kerajaan-
kerajaan).
9. Penelitian mengenai masalah pertambakan ikan, khususnya
keadaan sosial ekonomi petani tambak dan hubungannya dengan
pemilik modal (tambak). Wilayah penelitian di Cirebon dan Jawa
Timur.
10. Penelitian mengenai pengaruh pemekaran daerah perkotaan/
perindustrian terhadap masalah pemilikan, penguasaan dan
penggarapan tanah dan kesempatan kerja bagi penduduk setempat.
43