Page 84 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 84

2.   Azas- azas dan sifat hak milik atas tanah

                a.   Fungsi  individual;  wewenang  untuk mempergunakan dan
                     mendapat manfaat tanahnya, termasuk tubuh bumi, air serta
                     ruang yang ada di atasnya, sekedar ada hubungan langsung dengan
                     penggunaan tanah (pasal 4 ayat 2). Yang dimaksud dengan tanah
                     ialah permukaan bumi (pasal 4 ayat l).
                b.   Semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial (hak milik tidak
                     identik dengan fungsi sosial, pasal 6 UUPA) .

                c.   Untuk tidak merugikan kepentingan umum, diadakan pembatasan
                     maksimum dan/atau minimum pemilikan dan penggunaan tanah
                     oleh satu keluarga. Pembatasan berlaku bagi satu keluarga bukan
                     satu orang, pembatasan berlaku juga bagi penguasa tanah oleh satu
                     keluarga (pasal 7 dan 17 UUPA). Untuk tanah-tanah pertanian
                     sudah diatur dengan Undang-Undang No. 56 Prp/1960 dan
                     Peraturan Pemerintah No. 224/1961; untuk tanah bangunan
                     belum ada pengaturan lebih lanjut.
                d.  Hanya Warga Negara Indonesia dan badan-badan hukum yang
                     ditetapkan oleh pemerintah dapat mempunyai hak milik atas
                     tanah, hubungan yang penuh dengan bumi, air dan ruang angkasa.
                e.   Semua Warga Negara Indonesia sama haknya atas tanah (tidak
                     mengenal perbedaan rasialis (pasal 9 ayat 2 UUPA).

            3.  Terjadinya hak milik
                a.   Terjadinya hak milik menurut hukum adat akan diatur dengan
                     Peraturan Pemerintah (belum diatur).
                b.   Karena penetapan  pemerintah  menurut  cara  dan  syarat  yang
                     ditetapkan pemerintah (sudah diatur dengan Peraturan Menteri
                     Dalam Negeri No. 5/1973 jo. 6/1972).

                c.   Karena ketentuan  undang-undang  (diktum  KEDUA  UUPA,
                     ketentuan-ketentuan konversi dan peraturan-peraturan pelaksa-
                     naanya).






                                            49
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89