Page 238 - Mozaik Rupa Agraria
P. 238

Dari Ikan ke Pendidikan:

                  Membicarakan Sistem Kelola
                  Danau dan Sungai di Kapuas


                  Nahary Latifah












           “Ibu  gimana  kabarnya?  Anak-anak  murid  Ibu udah pada pada
           kuliah,  Bu.“ Pada kesempatan lain,  pesan itu berlanjut, “Bu,
           Leni bulan 6  seminar  proposal,  Bu. Hehe.” Demikian, Leni,
           murid  Sekolah Dasar (SD)  tempat saya bertugas di Empangau,
           Kapuas Hulu beberapa tahun yang lalu itu berbagi kabar. Sampai
           kemudian hari, “Bu, Leni dapat beasiswa PPG.” Saya tersenyum
           bahagia mendapat kabar-kabar baik darinya, terutama saat tahu
           bahwa banyak  adik kelasnya  yang melanjutkan  sekolah hingga
           jenjang Perguruan Tinggi. Kegembiraan itu bukan tanpa alasan.
           Sampai dengan selesai masa tugas mengajar pada tahun 2012, saat
           Leni masih SD, tidak banyak anak di desa itu yang meneruskan
           kuliah. Kini, jumlah remaja yang menyelesaikan pendidikan di atas
           Sekolah Menengah Pertama (SMP)  meningkat  pesat.  Pasalnya,
           Sekolah Menengah Atas (SMA) telah didirikan di desa itu.

               Keberadaan SMA di Empangau, sebuah desa di tepi sungai
           Kapuas, Kalimantan Barat ini sangat berarti. Sebelumnya, mereka
           harus  sekolah ke luar Empangau, kebanyakan  di  kecamatan
           Jongkong. Bukan perkara sederhana ketika mereka harus sekolah
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243