Page 235 - Mozaik Rupa Agraria
P. 235
politik. Secara harfiah, pertanyaan tersebut digunakan untuk
mengenali perbedaan-perbedaan yang muncul dari pengurusan
alam yang juga berbeda-beda, hal ini penting karena efek sosial;
ekonomi; politik; kebudayaan; dan lingkungan hidup pada sektor
perkebunan berbeda dengan pertanian, sektor pertambangan
berbeda dengan kehutanan, sektor kelautan berbeda dengan
daratan, atau kombinasinya, semisal pertambangan di laut
berbeda dengan pertambangan di darat.
Hak dan akses merupakan isu utama dalam diskursus agraria,
hak berkaitan dengan kesahihan klaim atas ruang seisinya yang
ditentukan oleh seperangkat hak / a bundle of rights (Schlager dan
Ostrom, 1992), sedangkan akses berkaitan dengan penguasaan
dan pemanfaatan ruang seisinya yang ditentukan oleh seperangkat
kekuasaan/a bundle of powers (Ribot dan Peluso, 2003). Keduanya
tidak selalu hadir secara bersama-sama dalam kenyataan.
Cadangan sumberdaya di laut relatif sama dengan di darat,
terkecuali ikan dan air yang dipengaruhi oleh migrasi. Sehingga,
sebaran emisi dan dampak ekologis akibat corak produksi
sumberdaya di laut lebih luas daripada di darat. Akses terhadap
sumberdaya laut sangat dipengaruhi oleh modal, alat produksi
(kapal), dan cuaca, hal ini relatif sama dengan pertanian yang
termodernisasi. Namun, hak milik tidak dapat diberlakukan
di atas perairan, dengan demikian fungsi sosial perairan
lebih kuat daripada daratan. Sosiologi masyarakat petani dan
peladang berpindah juga berbeda dengan nelayan, terutama
dari sisi kesempatan berusaha dan strategi nafkah. Ekonomi
politik kelautan bernuansa kental geopolitik ketika melibatkan
relasi negara-negara, sedangkan di daratan persinggungan itu
berkutat antara pasar, negara, dan masyarakat sipil. Konflik
struktural agraria di daratan bersifat internal melibatkan relasi-
relasi politik dan modal, sedangkan konflik struktural agraria
222 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang