Page 236 - Mozaik Rupa Agraria
P. 236

di laut dapat bersifat bilateral melibatkan kekuatan pertahanan
           nasional. Konsolidasi nasional untuk menyikapi konflik agraria
           kelautan  lebih  mudah  terjadi  daripada di  daratan.  Akhirnya,
           kerangka analisa untuk memetakan, mengurai, memahami, dan
           memutuskan persoalan kelautan tidak dapat lagi menggunakan
           perspektif daratan.



           Reposisi Reforma Agraria
               Bagaimanakah  pengaturan  hak dan akses atas  sumberdaya
           kelautan dikerangkakan dalam  reforma agraria?  Tidak  mudah
           menjawab pertanyaan ini.

               Albert  Einstein,  fisikawan  dalam  teori relativitas,  pernah
           berujar:  anda  tidak  dapat  memecahkan  permasalahan  dengan
           kerangka  pemikiran  yang  melahirkan  permasalahan  yang ingin
           anda pecahkan. Artinya, dibutuhkan keberanian untuk keluar dari
           paradigma yang menjadi arus utama, keberanian untuk melihat
           permasalahan dari luar lingkup pengalaman. Sekali lagi, hal ini
           memang tidak mudah, terutama bagi aktor yang memperlakukan
           perspektif sebagai doktrin.

               Apa  yang  tampak  sebagai  penyelesaian, boleh jadi
           sesungguhnya  merupakan  persoalan  yang  harus  diselesaikan.
           Semisal, 1) pelepasan pulau di kawasan strategis ke negara tetangga
           untuk menyelesaikan  sengketa  wilayah  yang  berkepanjangan,
           padahal  akar masalah  sesungguhnya  adalah kedaulatan, 2)
           pemberian ijin  penangkapan ikan  oleh korporasi besar  di  atas
           perairan yang telah lama diatur oleh hukum adat, 3) penetapan
           kawasan konservasi laut yang berdampak pada penutupan akses
           pangan nelayan, dan 4) desentralisasi wewenang atas pengelolaan
           sumberdaya kelautan yang berdampak pada pengkaplingan laut.

               Konsep  Mare  Liberum  telah bergeser ke  Mare Reservarum
           (Russ dan  Zeller,  2003),  penerapannya adalah globalisasi  isu


                                    Agraria Perairan, Pesisir dan Perdesaan  223
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241