Page 286 - Mozaik Rupa Agraria
P. 286
untuk pengesahan dokumen, dikondisikan tergantung, hingga
tiba-tiba dikasih uang diam-diam karena dikasihani.
Hak-hak disabilitas juga masih belum dipenuhi. Misalnya,
KTP tanpa penanda disabilitas, kewajiban selfie atau foto KTP
untuk upgrade aplikasi, uang tanpa penanda yang bisa diraba,
jalur jalan (guiding block) yang terhalang, hingga alat tulis tuna
netra tanpa petunjuk beraksara timbul. Jika hidup di lingkungan
yang belum maju pemikirannya, kaum disabilitas mengalami
penolakan karena kondisinya dianggap merepotkan.
Lalu, saya berpikir, bagaimana masalah hidup tuna netra
sedikit teratasi?
Selama ini saya mengomunikasikan dunia tuna netra lewat
seni rupa yang saya namai seni raba. Salah satu karya saya berjudul:
Bahaya Tuna Rasa.
Tuna Rasa adalah jenis disabilitas paling parah, karena yang
tidak berfungsi adalah empati dan nurani, bukan organ tubuh.
Gara-gara Tuna Rasa, para penyandang disabilitas fisik dan mental
terabaikan, dimanfaatkan secara tidak adil, atau difasilitasi ala
kadarnya agar kegiatan atau program dianggap inklusif.
Termasuk Tuna Rasa ialah punya mata tapi tak mau melihat,
punya telinga tapi tak mau mendengar, punya akal budi tapi
enggan berpikir dan mengerti, punya hati tak mau merasa.
Termasuk Tuna Rasa adalah melibatkan saya dalam kegiatan
tanpa memberi informasi awal yang bisa saya pahami dan meminta
persetujuan.
Termasuk Tuna Rasa ialah seenaknya menentukan apa yang
saya butuhkan dan bagaimana seharusnya saya menjalani hidup,
tanpa pernah bertanya terlebih dahulu apa kebutuhan saya dan
apakah saya setuju.
Deagrarianisasi dan Reforma Agraria 273