Page 494 - Mozaik Rupa Agraria
P. 494
dalam proses pengadaan tanah untuk berbagai fasilitas itu
disertai perampasan ruang hidup, penggusuran, dan perusakan
lingkungan; sebagai contoh di Seruni, Watukodok, Parangkusumo,
dan Temon. Industri wisata juga memposisikan seni sebagai
pelengkap industri yang digenjot dengan Danais.
Seni dapat melampaui zaman, namun ruang berkembang
seiring zaman. Pada praktiknya, seni yang melampaui zaman
akan dijinakkan agar tak mengganggu stabilitas ruang. Jika seni
dan ruang telah mengalami krisis oleh modernisasi, maka wisata
yang bisa ditawarkan hanyalah wisata krisis-krisis. Pertunjukan
performance art di situs wisata yang ekstraktif atau pameran
seni rupa kontemporer di galleri sebagai fasilitas suatu hotel
atau apartemen yang tegak di atas krisis air bersih masyarakat
sekitarnya bisa menjadi contoh konkret wisata krisis di Yogyakarta.
Atau, bisa berupa pasar seni yang dibiayai oleh agen-agen finansial
dari industri ekstraktif atau infrastruktur yang menghancurkan
ruang hidup dan ekosistem; atau, propaganda perampasan tanah
masyarakat dengan pentas wayang kulit di halaman kantor
developer di lokasi calon bandara baru di Kulon Progo pada 15
Desember 2017 silam.
Lima Pertanyaan Kunci
Di manakah seni dan seniman ketika muncul ide
membranding event seni untuk Yogyakarta kota wisata? Apakah
seni ditempatkan sebagai pelengkap dari industri wisata yang
berfungsi untuk menarik wisatawan agar berduyun-duyun
berkunjung? Apakah seniman diposisikan sebatas pekerja seni,
yaitu tenaga kerja produktif yang menjual tenaga dan idenya bagi
industri wisata? Apakah ketika seniman berkarya demi pesanan
industri wisata ia masih memiliki independensi sebagai seniman,
atau sekadar menjadi pekerja seni, atau justru menjadi kelas
buruh seni?
Politik Ruang, Populasi dan Kesehatan Mental 481