Page 77 - Mozaik Rupa Agraria
P. 77
Globalisasi dan Pengelolaan Negara
Rezim lingkungan global seringkali tidak sesuai dengan
perkembangan TEI. Pentingnya regulasi dan pasar nasional tidak
sejalan dengan globalisasi secara luas yang berkaitan dengan
tumbuhnya sejumlah perjanjian di bawah hukum internasional,
persatuan negara-negara dan perusahaan dalam perdagangan
dunia dan rantai produksi internasional. Globalisasi seringkali
diartikan dengan semakin menurunnya peran pemerintah atau
bahkan memudarnya kedaulatan negara bangsa. Tren globalisasi
memunculkan pertanyaan radikal mengenai strukturasi sistem
dunia atau sekedar merepresentasikan tahapan sejarah yang
berbeda. Pertanyaan mengenai apakah globalisasi ekonomi dan
pemerintahan kini berimplikasi pada menurunya peran negara
bangsa masih belum memiliki jawaban final. Berkaitan dengan
peran negara bangsa dalam teori modernisasi dapat dikatakan
bahwa pengelolaan global tetap negara bangsa. Pasar dan jejaring
internasional dibangun dengan beralaskan pada kerangka sistem
dunia dari sebuah sistem negara. Industri dan organisasi sipil
tidak dapat menggantikan organisasi negara. Puncak pengelolaan
merupakan hak prerogatif negara seperti: pembuatan hukum,
pengumpulan pajak dan penggunaan kekuasaan lain jika
diperlukan. Dalam hal inilah, pengelolaan global bersifat
memperkuat peran pemerintah dengan memberikan mereka
posisi formal secara internasional sehingga status mereka dalam
sistem dunia lebih eksplisit dan terlihat. Pengelolaan global
dalam hal ini tidak berarti memudarkan pemerintah nasional
tetapi menempatkan dan membawa mereka dalam skala global.
Pengelolaan global membantu untuk mengkoordinasikan dan
mengikat kekuasan negara bangsa. Globalisasi tidak akan ada
tanpa diinisiasi oleh dunia yang memimpin pemerintahan
nasuonal ketika mereka menetapkan kebijakan multulateral
dan internasional yang bertujuan untuk pertukaran lintas batas,
64 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang