Page 78 - Mozaik Rupa Agraria
P. 78
kerjasama dan pembangunan. Hak-hak dan tanggungjawab
nasional menjadi semakin terdiferensiasi, dimodifikasikan
dalam kedaulatan nasional. Kegiatan-kegiatan pemerintah
saat ini lebih beragam dari sebelumnya. Melalui regulasi dan
keuangan, pemerintah berpengaruh kuat pada korporasi dan
sektor-sektor swasta. Dalam hal ini juga perlu dipahami bahwa
institusi pengelolaan global normalnya tidak memiliki otoritas
supranasional.
Rezim lingkungan internasional tidak mengurangi pentingnya
pemerintahan dan inisiatif nasional. Perjanjian lingkungan
multilateral dapat berkontribusi untuk mengklarifikasi hak-hak
kepemilikan nasional dan memberikan standar atau melarang
praktik-praktik konservasi lingkungan dan rezim sumberdaya
tertentu. Baik institusi internasional maupun nasional memiliki
tujuan yang sama untuk memperoleh manfaat satu dengan
yang lain. Pengelolaan lingkungan tetap sangat berkaitan
dengan efektifitas dari negara bangsa. Hal ini bisa dilihat dari
kebijakan lingkungan internasional yang biasanya tidak sesuai
dengan pengembangan TEIs. Standar lingkungan akan menjadi
bagian dari upaya nasional yang berkaitan dengan kebijakan
yang berorientasi pada inovasi. Masa depan keberlanjutan eco-
innovation bergantung pada kemampuan pemerintah nasional
untuk menyiapkan dasar bagi munculnya pasar nasional atau
teknologi baru yang dibutuhkan.
International Companies sebagai Agen Difusi
Relasi antara perusahaan dan agen pemerintah merupakan
basis dari agenda kebijakan. Perusahaan merupakan kunci
pengaturan lingkungan yang menjadi bagian dari rantai nilai
yang dari sana pengambilan keputusan mengenai apa, bagaimana
mengembangkan, memproduksi dan menggunakan TEIs.
Korporasi transnasional seperti halnya perusahaan berksala
Ekologi Politik/Ekonomi Politik Sumberdaya Agraria dan Lingkungan Hidup 65