Page 80 - Mozaik Rupa Agraria
P. 80
teori sosiologi mengenai modernisasi, paham ketidakmerataan
pembangunan ini disebabkan sejumlah faktor dari mulai transisi
elemen-elemen tradisional dan modern dalam perkembangan
negara yang menghasilkan modernitas diferensial antara nilai-
nilai sosial yang progresif dan konservatif, sektor yang canggh
dan terbelakang, pusat dan pinggiran. Terminologi ini berlaku
juga bagi modernitas diferensial pada level pembangunan yang
berbeda. Sistem dunia juga dideskripsikan dalam tiga model
kelas: pertama inovator utama yang direpresentasikan oleh negara
maju; kedua representasi dari munculnya ekonomi, pengadopsi
teknologi dan penyebar yang juga bertindak sebagai re-exporters,
dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan yang tinggi; ketiga yang
tereksklusi secara teknologi, merepresentasikan negara-negara
berkembang.
Negara inovator tetap menjadi tempat bagi 98% dari 1000
perusahaan teknologi terbaik dunia. Negara inovator utama
masih memegang 94% paten yang dikeluarkan setiap tahunnya
yang hanya 15% diantaranya yang dibagikan ke seluruh dunia.
Penyebar teknologi merepresentasikan 65% dari populasi dunia,
dan 20% negara yang tereksklusi secara teknologi. Mereka ini
merupakan para pengguna produk-produk dan infrastruktur
yang canggih seperti telepon genggam atau panel surya,
tetapi tidak memiliki kapasitas untuk memproduksinya, atau
mengembangkan barang-barang tersebut oleh mereka sendiri.
Model lain juga menggambarkan isu dari sudut yang berbeda.
Mengacu pada Porter, perkembangan industri melewati 3 tahap:
pertama, tahap driven-factor- tahap dimana economi basis
berbasis pada penggunaan tenaga kerja yang masih dan produksi
utamanya adalah barang pokok dari pertanian, kehutanan dan
pertambangan; kedua, tahap investment driven yang menciptakan
pertumbuhan melalui modal intensif dan produksi massa,
termasuk produk-produk kompleks; ketiga innovation-driven
Ekologi Politik/Ekonomi Politik Sumberdaya Agraria dan Lingkungan Hidup 67