Page 172 - Kembali ke Agraria
P. 172

Kembali ke Agraria

               kepala. Kesulitannya sangat dipengaruhi oleh beragam tantangan.
               Pertama, belum berkembangnya organisasi tani yang menghimpun
               kekuatan petani secara masif, independen dan berkemampuan men-
               jalankan produksi pertanian secara kolektif. Padahal, penataan pro-
               duksi membutuhkan organisasi lokal, regional, nasional bahkan
               internasional yang siap menjalankan proses produksi dan distribusi
               hasil pertanian secara terintegrasi.
                   Kedua, kelangkaan modal dan buruknya manajemen sangat mem-
               persulit usaha pertanian. Walaupun hampir semua desa mengenal
               Koperasi Unit Desa (KUD), tapi kebanyakan petani tetap tak leluasa
               mengakses kebutuhan modal, manajemen dan sarana produksi lain-
               nya. Kredit Usaha Tani (KUT) terbukti tak dinikmati oleh petani yang
               membutuhkan. Cerita penyelewengan dan kebocoran kredit untuk
               petani di masa lalu harus disudahi dan jangan diulangi.
                   Ketiga, sempitnya lahan pertanian telah menyulitkan petani ber-
               produksi. Puluhan juta petani hanya menguasai tanah di bawah
               setengah hektar dan sebagian lainnya malah tak menguasai tanah
               sama sekali. Padahal kebutuhan atas tanah dalam usaha tani jelas
               tak tergantikan faktor produksi lain. Kecukupan lahan subur meru-
               pakan penentu mulusnya proses produksi dan optimalnya produksi
               pertanian.


               Tiga pilar
                   Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, maka keberadaan
               organisasi, modal dan tanah sebagai tiga pilar pokok penataan pro-
               duksi mesti jadi perhatian serius. Pembentukan organisasi kolektif
               produksi perlu disertai akses petani terhadap modal dan sarana pro-
               duksi lain, serta dicukupinya tanah pertanian bagi petani kecil dan
               buruh tani. Ke depan, instansi/aparat pemerintahan terkait mesti
               mengambil peran lebih guna revitalisasi pertanian dan pedesaan
               kita.
                   Tumbuh suburnya kolektif produksi pertanian yang mandiri dan
               mampu mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dapat me-


                                                                        153
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177