Page 353 - Kembali ke Agraria
P. 353

Suara Pembaruan, 24 September 2007








                     Cegah Reforma Agraria Gagal
               (Renungan Hari Tani Nasional, 24 September

                                      2007)







                EKALIPUN rencana pemerintah untuk menjalankan reforma
            Sagraria mulai tahun 2007 ini disambut baik, ada yang khawatir
            dalam praktiknya akan menemui kebuntuan sehingga tertunda.
            Bahkan, ada yang menduga, jika rencana pemerintah itu dijalankan
            sekarang, hasilnya pastilah kegagalan. Aroma harapan yang berbaur
            dengan berbagai kekhawatiran terhadap program reforma agraria
            ini menjadi suguhan unik saat kita memperingati Hari Tani Nasional
            yang jatuh pada 24 September 2007—sebagai pengingat atas terbitnya
            Undang-Undang Pokok Agraria No 5/1960.
                Kalangan yang skeptik senantiasa menyandarkan argumen pada
            enam prasyarat reforma agraria, yakni kemauan politik pemerintah,
            data yang lengkap dan teliti, organisasi rakyat yang kuat, elite pengu-
            asa terpisah dari elite bisnis, adanya pemahaman minimal tentang
            agraria, dan, adanya dukungan militer dan polisi.
                Keenam prasyarat itu—seperti kerap disampaikan Gunawan
            Wiradi (pakar politik agraria), menjadi rambu-rambu untuk menilai
            mungkin tidaknya reforma agraria yang sejati dapat terlaksana di
            suatu negara. Diasumsikan, reforma agraria akan gagal jika salah
            satu syarat tadi tak terpenuhi. Apalagi kalau seluruh syarat tak terse-
            dia, reforma agraria dipastikan mustahil bisa berjalan.
                Penulis setuju reforma agraria memerlukan enam prasyarat seba-

                                         334
   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358