Page 81 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 81

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            rumah sakit, program desa siaga, pelayanan kesehatan  dijamin
            pemerintah daerah, dan kebijakan-kebijakan lainnya.
                Namun demikian, meningkatnya berbagai akes layanan kepada
            masyarakat sebagai basis program pengentasan kemiskinan tidak
            diikuti oleh peningkatan produktifitas rakyat secara umum. Hal
            ini didasarkan pada data kinerja ekonomi yang menunjukkan
            bahwa dalam kurun waktu tahun 2006 sampai dengan Triwulan
            3 Tahun 2009, komponen konsumsi menjadi pendorong utama
            ekonomi Kalsel (termasuk di dalamnya adalah konsumsi rumah
            tangga, konsumsi pemerintah dan lembaga nirlaba). Meningkatnya
            jumlah konsumsi masyarakat sendiri disebabkan oleh bertambahnya
                                                         16
            penduduk dan meningkatnya daya beli masyarakat.
                Di balik penurunan angka kemiskinan, kondisi penyerapan
            tenaga kerja di Kalimantan Selatan dalam posisi yang relatif
            stagnan ditengah meningkatnya nilai investasi yang masuk.
            Padahal, kesempatan bekerja merupakan salah satu prasyarat
            utama keberlanjutan nafkah bagi rakyat yang secara langsung turut
            menentukan kualitas keberlangsungan hidup mereka. Dengan
            pertumbuhan jumlah penduduk yang bekerja sebesar 2,14% atau
            lebih kecil dibandingkan pertumbuhan jumlah penduduk usia
            kerja yang mencapai 2,3%, maka hal ini memungkinkan adanya
            penduduk usia kerja yang belum bekerja (pengangguran). Seperti
            yang terlihat pada bulan Agustus 2009, jumlah penganggur di
            Kalimantan Selatan berjumlah sekitar 115,8 ribu. Jumlah tersebut
            mengalami peningkatan sebesar  5,21%. Lebih spesifik, Tingkat
            Pengangguran Terbuka (TPT)  di Kalimantan Selatan pada Agustus
            2009 mencapai 6,36 %. Bila selama periode satu tahun y-o-y (year
            on year), jumlah angkatan kerja laki-laki bertambah sebesar 3,65%


            16. http://www.kalselprov.go.id/data-pokok/pertumbuhan-ekonomi-/-pdrb

                                    — 62 —
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86