Page 78 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 78

Membaca Ulang Keberadaan Hak Guna Usaha (HGU) dan Kesejahteraan Rakyat

                                                            14
             (18,09%) dan selebihnya dikuasai perkebunan negara.  Dari dua
             komoditas tersebut, sangat tampak bahwa budidaya karet lebih lekat
             pada penguasaan rakyat dan berlaku sebaliknya bagi komoditas
             kelapa sawit yang lebih didominasi oleh perkebunan swasta.
                 Meskipun mengalami kenaikan volume ekspor, namun terlihat
             bahwa produksi perkebunan sawit masih berupa CPO atau bahan
             baku mentah. Hal ini tentu saja mendorong aliran nilai tambah
             produk ke negara-negara tujuan ekspor yang memiliki kemampuan
             teknologi pengolahan lebih maju. Hal yang sama juga terjadi pada
             perkebunan karet. Namun demikian, perkebunan sawit yang
             didominasi oleh investasi pemodal besar dan mengasumsikan
             terjadinya alih teknologi, perlu ditinjau ulang. Penting untuk
             mengutip kembali apa yang digarisbawahi oleh Lipietz (1982,
             1987) dalam Smith (2005), bahwa dalam konteks ‘asumsi alih
             teknologi’ tersebut, yang terjadi adalah proses yang disebut
             sebagai “Fordism global”, yaitu tumbuhnya kontradiksi pada
             rezim akumulasi modal di negara-negara inti yang mengarah pada
             relokasi manufaktur atau pabrik dengan teknologi sederhana ke
             daerah di Dunia Ketiga yang berupah rendah.

             b. Gerak Penduduk
             Bersamaan dengan keberhasilan Pemda Propinsi Kalimantan Selatan
             dan Gubernur menciptakan iklim investasi yang kondusif, terdapat
             pula gerak penduduk yang cukup dinamis di Kalimantan Selatan.
             Dari data sensus tahun 1971 sampai dengan 2000, perpindahan
             penduduk (migrasi) seumur hidup yang masuk ke Kalimantan
             Selatan memiliki tren yang terus meningkat. Demikian halnya


             14. http://www.kalselprov.go.id/pembangunan/pembangunan-perkebunan-di-
                kalimantan-selatan

                                      — 59 —
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83