Page 81 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 81

Oloan Sitorus & Taufik N. Huda

                Pada waktu pembahasan di DPR GR, titik berat pembicaraan
            terletak pada pembicaraan dalam sidang-sidang komisi, yang sifat-
            nya tertutup. Yang dibicarakan pada Sidang Pleno pada hakikatnya
            sudah merupakan hasil kata-sepakat antara Pemerintah dan DPR
            GR. Oleh karena itu, pembahasan Rancangan UUPA dalam Sidang
            Pleno hanya memerlukan 3 kali sidang, yaitu tanggal 12, 13, dan
            14 September pagi, sedangkan pemandangan umum dilakukan
            dalam satu babak saja. Untuk itu, seluruhnya hanya diperlukan 6
            jam pembicaraan. Untuk pembicaraan persiapan diperlukan selu-
            ruhnya lebih dari 45 jam, di antaranya 20 jam untuk pertemuan-
            pertemuan informal di luar acara sidang-sidang resmi. Namun,
            tercapainya persesuaian paham antara Pemerintah dan DPR GR
            mengenai rumusan terakhir Rancangan  UUPA tidaklah semudah
            seperti yang mungkin dikesankan oleh pembahasannya dalam
            Sidang Pleno. Hal itu terindikasi dari Pidato Pengantar Menteri
            Agraria Sadjarwo dalam Sidang Pleno tanggal 12 September 1960,
            berikuti ini: “Dua minggu persis rancangan undang-undang ini melewati
            jalan prosedur baru dari DPR GR yang penuh dengan rintangan dan
            kesukaran-kesukaran yang kadang-kadang sampai mencapai klimaksnya,
            tetapi selalu dijiwai oleh semangat gotong royong dan toleransi yang
            sebesar-besarnya, yang membuktikan kebesaran jiwa Saudara-saudara
            yang terhormat, yang mewakili golongan masing-masing, yaitu Golongan
            Nasionalis, Golongan Islam, Golongan Kristen-Katolik, Golongan Komu-
            nis, dan Golongan Karya. Berkat itu semua maka pemeriksaan pendahuluan
            telah selesai dengan selamat.”  Kesukaran-kesukaran itu diselesaikan
            baik secara formal dan informal dengan semangat gotong-royong, 17


                16  Ibid, hlm. 130.
                17  Perhatikan juga Majalah SANDI, Rahasia di Balik Penyusunan UUPA,
            Edisi XXVI – 2008  hlm. 31-33, yang memublikasikan  wawancara Tim STPN

            68
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86