Page 84 - Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria Prof. Boedi Harsono
P. 84
Potret Perjuangan Bapak Hukum Agraria ....
Sebagaimana diketahui pada waktu Singgih Praptodiharjo bertu-
gas sebagai Asisten Wedana Kota Kediri, beliau adalah ‘bos’ dari
Boedi Harsono. Singgih Praptodiharjolah yang membawa Boedi
Harsono bertugas di Jakarta. Chemistry yang sudah terbangun sejak
bertugas di daerah (Kediri), tentulah berdampak positif pada Boedi
Harsono dalam mendedikasikan pengetahuan dan keahliannya
bagi penyusunan RUU UUPA. Bahkan, kedekatan pengetahuan
dan batin diantara kedua tokoh ini tampak di bangku perkuliahan
Politik Agraria pada waktu itu. Dalam tulisan Soedjarwo Soero-
mihardjo (Pak Jarwo), Singgih Praptodihardjo menyebut nama Mr.
Boedi Harsono sebagai tokoh yang selalu melekat dalam penyiapan
21
Rancangan UUPA. Selain suasana kerja yang kondusif bersama
‘bos’-nya Singgih Praptodihardjo, keterlibatan Boedi Harsono
dalam penyusunan Rancangan UUPA semakin optimal, karena
bekal pengetahuan dan pengalaman mengenai pertanahan yang
didapatnya selama menjabat pamong praja di daerah (Kediri dan
Batu Malang), terlebih lagi setelah Boedi Harsono menyelesaikan
pendidikan tinggi hukum secara formal dari Fakultet Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat Universitet Indonesia (sebelumnya
Faculteit der Rechtsgeleerdheit en Sociale Wetenschappen sebagai bagian
dari Nood universiteit van Indonesia), sehingga memperoleh gelar
Meester in de Rechten, pada tangggal 11 Maret 1956. Boedi Harsono
menyatakan: “Dalam studi hukum itu saya memperoleh bahan-bahan
yang kemudian dapat dipergunakan dalam merumuskan sebagian isi
UUPA.” 22
21 Soedjarwo Soeromihardjo, Mangayu Bagyo Imbal Warso Kaping 86,
Penerbit Kelompok Diskusi Polim (KDP), Jakarta, 2008, hlm. 8
22 Kerukunan Pensiunan Pegawai Agraria/Pertanahan (KPPAP) bersama
Asosiasi Pejabat Pembuat Akta Tanah Indoensia (ASPPAT Indonesia), Sekilas
Pengabdian Prof. Boedi Harsono Dalam Pembangunan dan Studi Hukum Tanah
71