Page 10 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 10

SAMBUTAN KETUA
               SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL








                   ebijakan Landreform/Reforma Agraria (RA) sebagai upaya
                   perombakan kembali struktur agraria yang bertujuan untuk
            K mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat dalam
            perjalanannya mengalami berbagai hambatan. Sejarah perjalanan RA
            yang telah dimulai dari tonggak awal yang cukup kuat ditancapkan oleh
            Presiden Soekarno dengan menyiapkan struktur kelembagaan, penga-
            dilan, dan pengaturan hukum terhadap Landreform, dalam perjalanan-
            nya sempat terhenti pada kepemimpinan Presiden Suharto. Pada masa
            Orde Baru Presiden Soeharto telah mempetieskan program RA karena
            dianggap sebagai program kiri atau komunis. Wacana RA kembali mengu-
            at pasca masa pemerintahan Presiden Suharto dan perjuangan RA kem-
            bali menemukan relnya pada kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono
            dengan Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN), namun lemah-
            nya kelembagaan dan strategi yang disiapkan mengakibatkan program
            ini lagi-lagi tidak berdampak massif untuk masyarakat.

                Era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), semangat RA
            kembali dihidupkan dengan menyiapkan segala perangkat hukum dan
            kelembagaan untuk mendorong target pencapaian Reforma Agraria
            hingga tahun 2019 sebesar 9 Juta Ha.  Jokowi dalam menargetkan sumber
            Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) mengangkat ulang gagasan lama
            yakni memasukan tanah kawasan hutan sebagai salah satu sumber TORA
            seluas 4,1 juta Ha.  Untuk menuju ke arah tersebut, perangkat hukum
            yakni Perpres No. 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian penguasaan tanah

              x
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15