Page 13 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 13

KATA PENGANTAR
                              Prof. Endriatmo Soetarto
                  (Guru Besar Politik Agraria IPB University)








                      arya tulisan  rekan sejawat muda M. Nazir Salim dan Westi
                      Utami tentulah memiliki latar belakang alasan yang penting
               K sehingga keduanya merasa terpanggil untuk menulis buku
               yang relatif  tebal yang diberi judul: ‘Reforma Agraria, Menyelesaikan
               Mandat Konstitusi’. Padahal telah relatif banyak karya-karya tulis yang
               menggambarkan pokok soal  yang serupa, yaitu ihwal Reforma Agraria.
                   Pertanyaan apa yang sesungguhnya melatari urgensi tulisan ini,
               menurut hemat saya karena penulis secara langsung atau tidak telah
               mengingatkan kembali keprihatinannya atas sikap abai kita perihal
               ‘KeIndonesiaan yang sejati’. Artinya proses berbangsa dan bernegara yang
               semestinya berpegang teguh erat pada amanat dan mandat Konstitusi
               seperti terasa jauh dan semakin menjauh. Jika menghitung dari segi wak-
               tu sejak negeri ini memiliki Undang-Undang Pokok Agraria no 5 tahun
               1960 (UUPA 1960) khususnya, maka berarti telah hampir 60 tahun kita
               berproses melewati waktu yang relatif panjang dengan capaian wajah
               tata kuasa sumber-sumber agraria yang  masih tetap bermasalah dan
               memprihatinkan. Dalam hal ini kemiskinan dan kesenjangan adalah dua
               hal pokok yang terus saja membayangi perjalanan hidup rakyat dan
               negeri tercinta ini semenjak awal berdiri, dan seperti tak berujung.
                   UUPA 1960 yang menggantikan produk hukum kolonial Agrarische
               Wet 1870 seperti tidak dilirik oleh elit politik kita sebagai bagian dari
               amanat dan mandat kontitusi yang begitu berharga karena dirumus-

                                                                        xiii
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18