Page 188 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 188
M. Nazir Salim & Westi Utami
Program HTI di Sumatera Selatan yang telah beroperasi cukup lama
serta masuknya berbagai pengusaha perkebunan sawit dengan skala besar
semakin mendesak ketersediaan lahan bagi masyarakat. Kondisi ini
berujung pada semakin menurunnya tingkat kesejahteraan sebagian
masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Skema perhutanan
sosial dan pengelolaan hutan oleh masyarakat serta pemberdayaan masya-
rakat dalam memanfaatkan kawasan hutan produksi hendaknya terus
dilaksanakan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan kawasan hutan
produksi secara maksimal. Berbagai upaya ini tentunya dapat menekan
tingkat kemiskinan masyarakat di sekitar kawasan hutan dan perambahan
hutan pun dapat ditekan.
Keterlibatan masyarakat di sekitar hutan atau masyarakat yang
tinggal pada kawasan hutan untuk mengelola lahan hutan dan lahan
gambut sangat urgen di Sumatera Selatan agar tidak terjadi degradasi
lahan. Hal ini dikarenakan berdasarkan data kejadian kebakaran di tahun
2014 menunjukkan bahwa Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi
yang memiliki ancaman kebakaran hutan cukup tinggi. Ancaman ke-
bakaran hutan di Tahun 2014 setidaknya mengancam di 200 desa pada
enam kabupaten di Sumatera Selatan. Kabupaten dengan tingkat
ancaman kerawanan kebakaran meliputi Kabupaten Banyuasin, Ogan
Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Musi Rawas.
Pada tahun 2014 kebakaran dengan cakupan terluas pernah terjadi di
Ogan Komering Ilir (Kompas, Selasa 24 Maret 2015).
Mitigasi bencana kebakaran tentunya akan lebih baik jika dilakukan
sebelum terjadi bencana, mengingat ketika telah terjadi kebakaran khu-
susnya kebakaran yang terjadi pada lahan gambut upaya pemadaman
yang dilakukan akan sangat sulit karena api menjalar hingga lapisan
gambut kering dengan kedalam hingga 12 meter di bawah permukaan.
Beberapa kebakaran lahan gambut dapat berhenti apabila hujan deras
selama berhari-hari mengguyur kawasan yang terbakar. Ancaman keba-
karan yang kemungkinan besar dapat terjadi ini tentunya dibutuhkan
mitigasi pra bencana. Upaya penyadaran masyarakat dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat yakni dengan melibatkan masyarakat dalam
mengelola dan memanfaatkan lahan diharapkan dapat mencukupi
160