Page 131 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 131
Djoko Suryo
kota-kota kolonial, sering terdapat nama-nama tempat permu-
kiman menurut jenis etnisitas orang pribumi, seperti Kampung
Jawa, Kampung Melayu, Kampung Bugis, Kampung Banjar, dan
lain sebagainya.
Beberapa segi penting yang menarik untuk diperhatikan di
lingkungan kota-kota kolonial antara lain ialah sebagai berikut:
a. Ciri kota yang dilandasi oleh sifat-sifat kegandaan, pluralitas,
dan heterogenitas, baik dalam struktur politik, sosial, eko-
nomi maupun kultural.
b. Kota kolonial menjadi pusat birokrasi pemerintahan dan men-
jadi pusat negara birokrasi.
c. Kota kolonial mulai menjadi magnet penduduk desa, sehing-
ga proses urbanisasi migrasi dan konsentrasi penduduk di
perkotaan dan konsentrasi aktivitas menjadi fenomena ter-
kemuka.
d. Segregasi penduduk dan spesialisasi (fungsi kewilayahan)
mulai berkembang.
e. Kota kolonial menjadi pusat modernisasi dan westernisasi
kebudayaan dan peradaban Barat.
f. Kota Indies menjadi pusat pendidikan modern dan pusat
kelahiran Budaya Indies atau Mezo-Culture, yang melandasi
proses terbentuknya ‘Awal Kota Indonesia Baru’ dan menja-
di pesemaian awal kesadaran Bangsa Indonesia.
g. Lahirnya golongan elit Indonesia Baru (Modern) pada da-
sarnya terjadi di kota-kota kolonial.
h. Kesadaran sejarah dan kesadaran kebangsaan yang awal
pada hakekatnya tumbuh dan berkembang di pusat-pusat
kota kolonial sebagai “Akar Kota Indonesia Baru”.
4. Kota Indonesia Baru: Dinamika Kebudayaan Baru,
Tantangan Baru Menuju Identitas Kebudayaan Indone-
sia Baru
Berakhirnya penjajahan Belanda dan lahirnya kemerdekaan
Indonesia pada tahun 1945 sekaligus menjadi tonggak perubahan
110