Page 179 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 179

Djoko Suryo

            Seorang pakar sejarah kuna, Damais, menduga bahwa penghuni
            kubur tersebut adalah orang terkemuka, bahkan mungkin masih
            keluarga istana kerajaan Majapahit. Ricklefs juga menyimpulkan
            bahwa batu nisan Trowulan dan Troloyo itu memberikan petun-
            juk bahwa sejumlah anggota keluarga elite kraton telah memeluk
            agama Islam pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan-
            nya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada abad ke-14-15 proses
            Islamisasi di wilayah Jawa Timur telah mulai meluas, dan masuk
            ke wilayah pusat kerajaan.
                Berita tentang adanya Orang-orang Jawa Muslim, terutama
            di Pesisir Utara Jawa, antara lain dijumpai dalam catatan perja-
            lanan Ma Huan, pengiring Laksamana Cheng Ho, pada 1413-
            1415, yang dalam karyanya Ying-yai Sheng-lan. Pada pertengahan
            abad ke-15 seorang Kapten Laut Arab bernama Ahmad Ibn
            Majid, juga menceriterakan hal yang sama. Demikian pula seo-
            rang pelancong Portugis, Tome Pires, yang sempat berkunjung
            ke Pantai Utara Jawa pada 1513, juga menceriterakan adanya
            Orang-orang Jawa Muslim di sepanjang Pantai Utara Jawa
            sampai di Surabaya. Dalam karyanya Suma Oriental, Tome Pires
            juga  meyebutkan tentang telah adanya proses akulturasi antara
            Orang Jawa dan Islam.
                Gambaran tentang proses Islamisasi di Jawa juga dapat
            disimak melalui karya-karya ajaran Tasawuf Islam  atau Mistik
            Islam dari Pesisir Utara Jawa dari awal abad ke-16, seperti yang
            termuat dalam  Kitab Primbon, Kitab Bonang, dan ajaran Seh Bari,
            yang di antaranya telah dikaji oleh G.W.J. Drewes. Gambaran
            tentang hal sama dapat disimak dalam berbagai  karya-karya
            Babad dan Serat, seperti Babad Tanah Jawi, Babad Demak, Babad
            Gresik, Babad Mataram, Babad Ceribon, Sejarah Banten, Serat Centhini,
            Serat Cabolang, dan Serat Cabolek.
                Sebagaimana yang terjadi di daerah nusantara lainnya, fase-
            fase Islamisasi di Jawa pada hakekatnya juga dapat dilacak me-
            lalui fase-fase jenis perkembangan aliran ajarannya. Fase perta-
            ma, pada 1200-1400, ajaran Fiqih memegang peranan penting

            158
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184