Page 181 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 181

Djoko Suryo

            dalam   Wali Songo, dan Wali pada tingkat lokal atau daerah.
            Golongan pertama merupakan kelompok Wali yang memiliki
            peran dan fungsi yang lekat dengan pusat pemerintahan
            Kerajaan Islam, seperti Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon
            dan Kesultanan Banten. Mereka secara fungsional menjadi pena-
            sehat Sultan atau Raja, bahkan kadang-kadang ikut terlibat da-
            lam dinamika politik kerajaan. Hubungan mereka dengan raja
            dan pusat politik sangat dekat. Tidak heran apabila Wali Songo
            kemudian memang menjadi lebih populer di seluruh wilayah
            Jawa. Sementara tokoh Wali lokal, sesuai dengan terbatasnya
            jangkuan fungsi dan perannya, lebih dikenal di daerahnya saja.
                Dalam historiografi tradisonal Jawa, tokoh Wali ikut me-
            nempati peran penting dalam Sejarah Kerajaan Islam Jawa pada
            abad ke-15-17, seperti dalam Sejarah Kerajaan Demak, Cirebon,
            Banten, Pajang, dan Mataram Islam Jawa. Ceritera tentang peran
            tokoh Wali Songo proses Islamisasi dan kepemimpinannya di
            wilayah kerajaan tersebut, cukup tercakup dalam Historiografi
            Babad, seperti Babad Tanah Jawi, Babad Demak, Babad Gresik, Babad
            Cirebon, Babad Banten, Babad Mataram, Babad Sultan Agung dan
            Babad lokal lainnya.
                Karya D.A. Rinkes berjudul “De Heiligen van Java” (“Orang
            Suci dari Jawa”), termuat dalam TBG, 1910-1913, yang telah
            diterjemahkan dan diterbitkan  ke dalam Bahasa Inggris dengan
            judul, Nine Saints of Java, oleh Malaysian Sociological Reserach In-
            stitute, pada 1996, sangat menarik dalam memuat tinjauannya
            tentang sejumlah tokoh-tokoh Wali, baik yang tercakup dalam
            Wali Songo maupun Wali tingkat lokal. Secara rinci Rinkes mem-
            berikan gambaran tentang keberadaan tokoh masing-masing
            dalam sumber lokal maupun dalam sumber oral serta para pen-
            dukungnya. Beberapa tokoh Wali yang dimaksud di sini antara
            lain, ialah Seh Abdul Muhyi yang dimakamkan di Kampung
            Pamijahan, Jawa Barat, Seh Siti Jenar, Sunan Geseng, Ki Pandan
            Arang, dan Pangeran Panggung (Tegal).
                Secara konvensional tokoh Wali Songo yang menduduki

            160
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186