Page 185 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 185

Djoko Suryo

            lusi Kemerdekaan (1945-1950), pesantren di Jawa Timur, Jawa
            Tengah dan Jawa Barat memiliki andil besar terhadap perju-
            angan Republik Indonesia. Kedudukan pesantren tetap tidak
            surut, sekalipun pendidikan modern telah meluas, terutama se-
            jak pasca Revolusi (1950-an) hingga masa kini, keterlibatan  ber-
            bagai pesantren di Jawa Timur pada masa Revolusi dan masa
            tahun 1960-an dalam perjuangan bangsa, merupakan salah satu
            contoh penting untuk dicatat dalam Sejarah Indonesia.
                Tidak dapat dipungkiri, pesantren sebagai warisan budaya
            masyarakat Indonesia, masih tetap memiliki tempat di masya-
            rakat Indonesia, sebagai modal sosial-budaya bangsa yang tang-
            guh yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
                Hal yang menarik untuk disimak bahwa Jawa Timur yang
            pernah menjadi pusat Kerajaan Hindu-Buddha Majapahit pada
            abad ke 13-15, kini menjadi salah satu pusat pendidikan pesanten
            terpenting di Indonesia. Ini merupakan  suatu fenomena sosio-
            kultural dan historis penting dan unik  dalam sejarah masyarakat
            Indonesia yang perlu digali dan dikaji untuk dipahami maknanya
            bagi masyarakat Indonesia pada masa kini.


            5. Penutup

                Uraian singkat di atas menjelaskan bahwa peran Wali Songo
            dan lembaga pesantren dalam Sejarah Jawa dan Sejarah Islam
            di Indonesia sangat penting. Keunikan dan keistimewaan Seja-
            rah Wali dan pesantren dalam Historiografi Jawa dan Histo-
            riografi Indonesia menuntut perlunya kajian yang mendalam
            mengenai periode transisi abad ke-14-15 untuk dapat membe-
            rikan gambaran yang utuh mengenai proses Islamisasi di Jawa
            dan Indonesia. Semoga pembahasan tentang Islamisasi di Jawa
            dan di daerah Jawa Timur bermanfaat bagi  kita semua.


                                            Tulungagung, 11 Maret 2009.





            164
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190