Page 240 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 240

Transformasi Masyarakat Indonesia...

               sebagai berikut. Pertama, raja harus sudah dewasa (akil balig);
               kedua, raja harus alim; ketiga, raja harus pandai memilih pejabat
               negara yang baik; keempat, raja harus sopan dan berbudi mulia;
               kelima, raja harus dermawan; keenam raja harus berbuat keba-
               jikan; ketujuh, raja harus bersikap ksatria; kedelapan, raja harus
               sederhana; kesembilan, raja harus menghormati wanita; dan
               kesepuluh, kalau tidak terpaksa jangan mengangkat raja perem-
               puan.


               4. Legitimasi Kekuasan dan Otoritas Raja
                   Tidak berbeda dengan kraton Jawa lainnya, untuk menjadi
               raja di Kraton Yogyakarta juga memerlukan beberapa persya-
               ratan pengakuan keabsyahan kedudukan dan kekuasaannya.
               Pertama tama ialah persyaratan keturunan. Raja harus memiliki
               landasan hubungan darah keturunan (genealogy) atau kekera-
               batan (kinship)  dengan raja atau keluarga raja yang berkuasa
               sebelumnya. Secara tradisional putra pertama dari raja sebelum-
               nya diakui sebagai pewaris sah atas tahta kerajaan yang akan
               didudukinya, atau seseorang yang diakui sebagai pewaris sah
               dari dinasti yang berkuasa atau pernah berkuasa karena adanya
               hubungan kekerabatan. Sultan Hamengku Buwana I, diakui sah
               menjadi raja di Kraton Yogyakarta, karena ia diakui sebagai
               keturunan sah dari dinasti yang berkuasa di Kraton Kartasura
               (Sunan Amangkurat IV, 1719-1726). Setelah berkuasa di Kraton
               Yogyakarta Ia menjadi pendiri dinasti baru yang kemudian
               menurunkan generasi sultan-sultan di Kraton Yogyakarta, ter-
               masuk Sultan HB X pada masa sekarang. Legitimasi keturunan
               ini didasarkan kepada kepercayaan bahwa raja berasal dari
               orang yang terpilih oleh Tuhan (Divine King) untuk menjadi
               penguasa dunia, atau keturunanya dari orang orang yang ter-
               pilih sehingga ia dipercaya menjadi orang yang terkemuka, isti-
               mewa, pandai, sakti dan memiliki kemampuan untuk memegang
               kekuasaan kerajaan. Konsep keturunan itu tercermin dalam kata
               kata: “Trahing kusuma, rembesing madu, wijining tapa tedaking

                                                                        219
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245