Page 189 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 189
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
semangat awal UUPA, yaitu untuk kepentingan dan
kemakmuran sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.
3. Dari segi politik legislasi UUPA yang inti, semangat,
dan isinya masih sangat relevan, namun karena “produk
lama”, tidak ada semangat dan komitmen kuat untuk
melaksanakannya secara konsisten dan konsekuen.
Untuk itu politik legislasi masa kini seyogyanya dapat
memperbaharui “kemasan” UUPA direvitalisasi ke
dalam “UU Pembaruan Agraria” yang baru menggan-
tikan UUPA No 5/1960, walaupun dengan kandungan
landasan filosofis, sosiologis, politis, dan isi yang masih
sangat relevan dari UUPA 1960 tetap dipertahankan
dengan reformulasi pemutakhiran, perluasan, dan
pendalaman sehingga lebih holistik dan komprehensif.
4. Diperkirakan dengan “lahirnya” UU Pembaruan Agraria
“yang baru” hasil karya DPR bersama Pemerintah era
reformasi sekarang, maka kemauan politik dan komit-
men kuat untuk implementasi pembaruan agraria yang
selama ini mengalami kemacetan, selanjutnya diharap-
kan memperoleh momentum baru untuk mewujudkan-
nya menjadi sebuah gerakan dan jaringan reformasi agra-
ria nasional.
Daftar Pustaka
Ghimire, Krishna B, Land Reform & Peasant Livelihoods: The
Social Dinamics of Rural Poverty & Agrarian Reform
in Developing Countries, London-UK : ITDG Pub-
lishing, 2001.
Harsono, Boedi, Menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasio-
nal, Jakarta: Penerbit Usakti, 2003.
142