Page 88 - Multipurpose Cadastre Pengadaan Tanah dan Legalisasi Aset: Penyelesaian Persoalan-persoalan Agraria dan Tata Ruang
P. 88

Penyelesaian Persoalan-persoalan Agraria dan Tata Ruang
                                              (Hasil Penelitian Sistematis 2018)   79


              kanduang  dan komponen masyarakat lainnya  yang  tumbuh  dan
              berkembang dalam nagari (yudikatif) (Effendi 2006, 28).
                  Dalam UUPT dinyatakan bahwa pelepasan hak adalah kegiatan
              pemutusan hubungan hukum dari pihak yang berhak kepada negara
              melalui Lembaga Pertanahan. (Pasal 1 angka 9). Menurut Pasal 131
              ayat (3) Peraturan Menteri Negara Agraria /Kepala Badan Pertanahan
              Nasional No.3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan

              Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah,  maka
              pelepasan hak atas tanah dapat dilakukan melalui:
              a.  akta notaris,  yang menyatakan bahwa  pemegang  yang
                  bersangkutan melepaskan hak tersebut, atau

              b.  surat keterangan dari pemegang hak, bahwa pemegang hak yang
                  bersangkutan  melepaskan  hak  tersebut yang dibuat di depan
                  dan disaksikan oleh Camat letak tanah yang bersangkutan, atau
              c.  surat keterangan  dari  pemegang hak,  bahwa  pemegang hak
                  yang  bersangkutan melepaskan hak  tersebut  yang  dibuat  di
                  depan dan disaksikan oleh Kepala Kantor Pertanahan.


                  Melalui mekanisme pelepasan, hak atas tanah yang dilepaskan
              statusnya menjadi  tanah Negara  dan kemudian  diajukan

              permohonan hak atas tanah oleh pihak yang membutuhkan tanah.
              Pelepasan  tersebut  umumnya dengan  pemberian ganti  kerugian
              kepada pemegang hak atas tanah.
                  Dalam  hal  pelepasan  tanah  ulayat dengan ganti  rugi dalam

              bentuk uang,  maka perlu  diperhatikan pembagian uang  ganti
              kerugian serta pemanfaatannya. Dalam hal pelepasan tanah ulayat
              dengan ganti rugi dalam bentuk tanah pengganti, maka perlu pula
              diperhatikan penguasaan,  penggunaan  dan pemanfaatan  tanah
              pengganti tersebut.
                  Pelepasan tanah ulayat dilakukan baik untuk kepentingan umum

              ataupun  untuk kepentingan  swasta. Saat ini  terdapat  perbedaan
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93