Page 120 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 120

108   Tri Chandra Aprianto


            sangat  berusaha  untuk  ‘menyita  hati rakyat’ (minsbin ba’aku) dan
            melakukan ‘indotrinasi dan menjinakkan rakyat’ (senbu kosaku). 32
                Pada level yang lain, keberadaan pasukan pendudukan mampu
            menambah rasa percaya diri dan keberanian masyarakat perkebunan
            yang tinggal di sekitar  tanah-tanah  perusahaan  perkebunan  guna
            mengelola  lahannya  kembali menjadi lahan  pertanian, kendati itu
            semua dilakukan untuk kepentingan perang Jepang. 33

                Secara umum pemerintah militer Jepang memiliki kebijakan khusus
            untuk  menguasai daerah  Hindia  Belanda  karena  kekayaan  alamnya.
            Kekayaan  alam  khususnya  pertambangan  diharapkan  oleh  Jepang
            dapat meningkatkan industri pengolahan. Oleh karena itu, semua harta
            benda milik sekutu (Amerika, Inggris, dan Belanda) disita dan berada
                                                    34
            dalam pengawasan Pemerintah Militer Jepang.  Secara khusus Jepang
            memiliki pandangan bahwa Jawa memiliki posisi yang sangat strategis,
            tidak saja kekayaan alamnya tapi juga letak geopolitiknya. Hal itu dapat
            dilihat pada tulisan Kurasawa di bawah ini. 35

                …Jawa, sebagaimana ke bagian-bagian lain di Hindia Belanda,
                ialah mengeksploitasi sumber-sumber daya ekonomi wilayah-
                wilayah  jajahan  ini.  Pedesaan  Jawa,  dengan  tanahnya  yang
                subur  dan  penduduknya  yang banyak, diangap  mempunyai
                potensi ekonomi yang luar  biasa, dan  Jepang berusaha

                mengekspolitasinya dengan seeisien mungkin   kontr






                secara intensif  atas pulau   Jawa diperintahkan   baw


                cetak  biru  Jepang bagi suatu  “Lingkungan  Kemakmuran
                Bersama  Asia  Timur  Raya” yang melibatkan  seluruh  Asia
                Tenggara serta Asia Timur.
            32  Lihat Aiko Kurasawa, Mobilisasi dan Kontrol, hlm. 229-65.
            33  Studi  untuk  wilayah  lain  bisa  dilihat  pada  Jan  G.  L  Palte,  The
                Development of Java’s rural uplands in response to population growth:
                an  introduction  essays  in  historical  perspective  (Yogyakarta: Gadjah
                Mada University, Faculty of Geography, 1984), hlm. 27.
            34  Bisuk Siahaan, Industrialisasi di Indonesia, hlm. 109-11.
            35  Aiko Kurasawa, Mobilisasi dan Kontrol, hlm. 3.
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125