Page 318 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 318

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  305








                              Pengadaan tanah untuk  kepentingan pertumbuhan   ekonomi (investasi) Pengambilan tanah rakyat  Pembangunan industri tanpa   penataan struktur  Tanah untuk “pembangunan”  Pemberian izin lokasi, HGU,   HPH, aparat keamanan dll





                         Orde Baru  Kapitalisme  •      •   •      •









                         Demokrasi Terpimpin  Kemakmuran sebesar-besarnya   Penataan struktur agraris dan   Dilakukan dalam upaya  distribusi tanah (land reform)




                Tabel 16.   Perkembangan kebijakan agraria di Indonesia  Kolonial-Jepang-Demokrasi Terpimpin-Orde Baru 47  (neo) populisme  untuk rakyat  Landreform  •      •   masyarakat  Untuk jaman Jepang diolah dari berbagai, sementara untuk jaman Kolonial, Demokrasi Terpempin dan Orde Baru merujuk  pada Endang Suhendar dan Ifdal Kasi





                              Eksploitasi sektor   untuk perang  untuk ambil   Membentuk   institusi negara   yang mengatur




                         Jepang  Perang  perkebunan   Mendorong   rakyat   perkebunan  perkebunan









                         Kolonial  Kapitalisme  Eksploitasi sektor   perkebunan  Pengambilan      •   tanah rakyat   untuk   perkebunan  Menuju industri  •   Dilakukan melalui   pemberian hak   erfpacht, konsesi dll  ELSAM, 1996), hlm. 98-9.






                           Ideologi  Orientasi   kebijakan  Strategi  Intervensi   negara  47
   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323