Page 130 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 130
Dari Rate-Rate yang sudah terbakar habis, pasukan
NICA menuju Mowewe yaitu suatu ibukota District Lasole-
watu. Di Mowewe tidak terjadi perlawanan, tetapi pasukan
Konggoasa dan I.M.Ohyver yang berada di situ segera meng-
undurkan diri ke arah Kolaka sambil mengatur strategi
perlawanan berikutnya. Sebaliknya NICA mengatur pula cara
untuk menyerang Kolaka pada tanggal 7 Pebruari 1946.
Pasukan NICA dipecah dua. Sebagian berjalan kaki dari
Mowewe menuju Kolaka melalui jalan pintas dan sebagian-
nya lagi dengan berkendaraan melalui jalan ray a. 2 6 ) Siasat
NICA ini dengan segera dapat diketahui oleh pimpinan PKR
sehingga PKR sempat mengatur pasukannya. PKR meng-
atur pasukannya di luar kota Kolaka yaitu jalan jurusan
Kendari di 4 tempat yaitu :
- km l
- km 4
- km 6
- km 8
Pasukan di km 8 menduduki tempat dimana terdapat sebuah
jembatan. Dalam memperebutkan jembatan ini seorang PKR
gugur. Di km 6 yang dijaga oleh satu regu PK R di bawah
pimpinan A.Punna, pertempuran berlangsung kira-kira se-
tengah jam. Km 4 yang dijaga oleh pasukan bersenjata tajam
mendapat serangan sekitar pukul 05.00 subuh. Induk
pasukan di km 1 menghadapi musuh sekitar pukul 06.00
pagi hari. Di sini berlangsung pertempuran sengit selama kira-
kira l 0 jam. Dari pihak PKR I orang gugur dan I orang Iuka
yaitu penem bak bren.
Karena gencarnya serangan musuh dengan peralatan
yang lengkap maka PKR pada sekitar pukul 14.00 siang
mengundurkan diri dari Kolaka ke arah utara yaitu ke Mango-
Jo da.n seterusnya dengan markas berpindah-pindah menuju
Kolaka utara.
Kolaka pusat perjuangan dari PRI/PKR yang diumum-
kan oleh A.Kasim sebagai wilayah Republik Indonesia pada
tanggal September 1945 berhasil diduduki oleh NICA pada
121