Page 131 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 131

pukul  14.00 tal)ggal  7  Pebruari  1946.  Dalam pertempuran di
                 Andolo  "Saiman"  bekas  sersan  KNIL  yang  dengan  tegas
                 menolak  panggilan  Wolhof  untuk  menjadi  tentara  Belanda
                 kembali  terkepung  lalu  gugur  pada  saat  itu.  Tokoh-tokoh
                 pejuang  Andoolo semuanya  tertangkap,  antaranya Aburaerai
                 SilondaE, Abdullah  SilondaE dan  Jakob SilondaE sedangkan
                 pimpinannya  yaitu  M.Ali  SilondaE  saat  itu  sedang  berada
                 di  sekitar  Rate-Rate  dalam  usaha  untuk  mencari  berita
                 tentang  pertempuran  Rate-Rate.  Beberapa  hari  setelah
                 Andoolo  diduduki  NICA,  M.Ali  SilondaE  tertangkap  di
                 wilayah Rate-Rate. 2 7  )
                      PKR Kolaka sambil monsolidasi dalam pengunduran me-
                 menuju  Kotaka  Utara  (District  Patampanua).  Pada  saat itu
                 A.lemma  Datu  Luwu  dan  anggota-anggota  hadatnya  beserta
                 keluarga  dan  para pimpinan PRI/PKR  Luwu  telah pula meng-
                 undurkan diri dari Palopo  ke  Latowu (District Patampanua).
                 Palopo  ibukota Kerajaan  Luwu  telah pula diduduki NICA se-
                 belum Kolaka direbut.
                      Pada  tanggal  28  Pebruari  1946  pemerintah  dan  pimpin-
                 an  PKR  Luwu  mengadakan  rapat  dengan  pemerintah  dan
                 pimpinan  PKR  Kolaka  di  Latowu  yang  dipimpin  langsung
                 oleh  Datu  (Raja)  Luwu  A.Jermma.  Dari  pertemuan  ini
                 dihasilkan kesepakatan.  2 8  )


                      l . Latowu  menjadi  pusat  pemerintahan  Republik  Indo-
                        nesia di Luwu.

                      2. Badan  pemerintahan  terdiri  dari  anggota-anggota
                        Hadat Kerjaan  Luwu dengan nama Pusat Keselamatan
                        Rakyat. (PKR).
                     · 3.  Untuk  mendukung  Pusat  Keselamatan  Rakyat  di-
                        bentuk  badan  gabungan  operasi  bersama  yang  inti-
                        nya  terdiri  dari  dua  kelasykaran  yang  berasal  dari
                        Luwu  dan  Kolaka  yang  diberi  nama  Pembela  Ke-
                        selamatan Rakyat (PKR).
                      4.  Markas  ditetapkan  Benteng Batu Putih (3  km ke hulu
                        sungai Latowu).

            122
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136