Page 129 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 129
sekutu, latu memilih jalan untuk bertempur bersama-sama
PKR Kokaka sampai mereka gugur di medan tempur.
Pada tanggal 4 Februari 1946 PKR mengirim sebuah
eskpedisi bersenjata ke daerah Kendari dengan sasaran kota
Wawotobi. Pasukan PKR dipimpin oleh Konggoasa dan
M.Djufri, memasuki Wawotobi sekitar pukul 2 l.00 tanpa
perlawanan dari pemuda NICA yang disebut Pembela.
Kecuali pimpinan pemuda Pembela melarikan diri ke Kendari
dan melaporkan peristiwa Wawotobi kepada penguasa NICA
di Kendari. Pasukan PKR menduduki Wawotobi selama tiga
jam kemudian kembali pada malam itu juga dengan menawan
tiga orang tokoh pemerintahan yaitu Laposudo Kepala
Onder District Lambuya, Mohammadati, Juru tulis Kepala
Onder District Lambuya dan Mahadini, putera Kepala
District Konawe.
Tindakan PKR Kolaka memasuki wilayah Kendari ter-
sebu t di atas adalah salah satu tindakan mendahului musuh
berhubung dengan tersiarnya berita bahwa tentara NICA
segera akan memasuki Kolaka.
Berita masuknya PKR Kolaka di Wawotobi diketahui
oleh NICA di Kendari pada malam itu juga. Segera diper-
siapkan kekuatan untuk serangan balasan. Pasukan PKR
yang kembali dari Wawotobi mengatur pengadangan di
Rate-Rate. Pos pertahanan dibagi tiga rayon. Pos pertama
dipimpin oleh oleh Joseps, pos kedua dipimpin oleh Abu-
baedah, dan pos ketiga dipimpin oleh Konggoasa dan Muh.
Nur Latamoro. 2 4 )
Pada tanggal 5 Pebruari 1946 wilayah Kolaka dimasuki
oleh tentara NICA. Pertahanan PKR di Rate-Rate telah di-
siagakan. Segera terjadi pertempuran yang sangat dahsyat
selama kurang lebih 4 jam.
Pada akhirnya PKR terpaksa mengundurkan diri karena
persenjataan yang tidak seimbang. Dari pertempuran sengit
itu beberapa orang tentara NICA mengalami Iuka-Iuka dan di
pihak PKR mendeita kerugian 3 orang tewas yaitu, Djiman,
Supardi dan H.Mala. Selain itu Rate-Rate dibumihanguskan
oleh tentara NICA. 25 )
120