Page 19 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 19

BAB  II
                          PERLAWANAN DI DAERAH BUTON

                  Daerah  Buton  adalah  bagian  dari  wilayah  Daerah  Tingkat  I
             Propinsi  Sulawesi  Tenggara.  Dahulunya  daerah  ini  merupakan
             suatu  kerajaan  yaitu Kerajaan Wolio yang dalam perkembangan se-
                                               1
            jarahnya dinamakan Kerajaan Bu ton.  )
                 Pemerintahannya  dipegang  oleh  seorang  raja  yang  dibantu
             oleh  beberapa  orang  menteri  kerajaan  yang  disebut  Bonto 2   ):-
             Dahulunya  Bonto     m1  merupakan  Kepala-kepala  Kampung
             yang menguasai wilayah tertentu. Setelah  daerah Buton mendapat-
             kan  pengaruh  kebudayaan  Islam, gelar raja bergelar Sultan. Sultan
             Buton I  di  Kerajaan  Buton  ialah  Murhum yang  terkenal di Daerah
             Kendari dengan nama Halu Oleo.
                 Letak  geografis  daerah  ini  sangat  strategis  utamanya  dalam
             dunia  perdagangan.  Pulau  Buton  terletak  di  antara  pulau  Jawa
             dan  Maluku  sehingga daerahnya merupakan jembatan perdagangan
            antara Makassar, Ternate, Ambon dan Maluku.
                 Faktor  geografis  ini  mengundang  kehadiran  para  pedagang
             baik  dari  dalam  negeri  Indonesia  sendiri,  maupun  bangsa-bangsa
            asing  yang masuk  berdagang  di Indonesia. Keadaan yang demikian
            itu mendorong terbentuknya pelabuhan dagang di pulau Buton.
                 Bangsa  asing  yang mula-mula menjangkau daerah Buton ialah
            bangsa  Spanyol  dan  Portugis  di  sekitar  awal  abad  ke-16.  Namun
            tidak  terdapat data autentik yang mengungkap peristiwa kedatang-
            an  bangsa-bangsa  Spanyol  dan  Portugis  di  Buton, sebab kedatang-
            an  kedua  bangsa  asing  tersebut  tidak  bermaksud untuk  berkuasa
            kecuali  untuk  berdagang.  Untuk  itu  tidaklah  mengherankan
            bila  di  Daerah  Buton  dan di  beberapa daerah di  Sulawesi Tenggara
            terdapat meriam, bedil  buatan Portugis.
                 Di  samping  itu  jejak  kedua  bangsa  ini  berbekas pula  dalam
            istilah  jabatan-jabatan  dalam  pemerintahan  dan  sedikit  di  bidang
            kesenian.  Jabatan-jabatan  Kapita,  Tunani,  Siriganti,  Parabela
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24