Page 166 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 166
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Mukdas—pemuda Cirebon yang sejak 16 Agustus malam telah
mendengar kabar tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus—telah mengumpulkan rekan-rekannya di Alun-alun Cirebon.
Mereka mendengarkan berita proklamasi dari Jakarta. Malam harinya
mereka meminta para pemuda setempat menyebarluaskan berita
proklamasi. Keesokan harinya, masyarakat Arjawinangun mengibarkan
bendera merah putih.
Rakyat Garut pimpinan Ajengan Yusuf Tajiri, yang juga telah
mendengar kabar tentang proklamasi kemerdekaan sejak 16 Agustus,
menyambut gembira ketika mendengar berita proklamasi secara resmi
melalui radio pada 17 Agustus. Mereka menyambutnya dengan
mengibarkan bendera merah-putih, dan beberapa orang memasang
122
lencana merah putih di bajunya.
Proklamasi kemerdekaan didengar para aktifis pergerakan di
Sukabumi, terutama yang sering berkumpul di Jalan Cikiray 10B, pada
17 Agustsus sore. Keesokan harinya, 18 Agustus 1945, para tokoh
pejuang Sukabumi mengutus Edeng Abdullah dan Jakaria untuk
menemui Maruto Nitimiharjo di Jakarta. Mereka meminta petunjuk
kepada Maruto tentang langkah-langkah yang harus dilakukan di
daerah paska proklamasi. Maruto memberi pengarahan agar para
pejuang Sukabumi mengambil alih pemerintahan daerah dari tangan
Jepang. Mendapat sinyal positif, mereka berencana merebut
123
pemerintahan dari tangan Jepang setelah hari raya Idul Fitri.
Pada 20 Agustus 1945 para tokoh Sukabumi lainnya
mengadakan rapat yang lebih luas di Asrama Nagako (sekolah
pertanian), yakni Dr. Abu Hanifah, Suradiraja, Mr. Samsudin, Gatot
Mangkupraja, Suriana, A. Gani, Setiaatmaja, Sasmita, Iskandar,
Sukatma, dan M. Barnas. Mereka menyusun rencana untuk merebut
kekuasaan dari tangan Jepang, seperti yang direncanakan kelompok
Cikuray 10B. Dalam tempo empat hari setelah proklamasi, pada 21
Agustus, mereka bersama para tokoh PETA yang pernah dilucuti oleh
tentara Jepang, bergerak mengambilalih gedung pertemuan umum
124
Sukabumi dan bertekad merebut kekuasaan.
Ada pula daerah-daerah di Jawa Barat yang memperoleh kabar
proklamasi sehari atau lebih dari 17 Agustus. Tangerang yang letaknya
tidak jauh dari Jakarta baru menerima berita proklamasi pada 18
Agustus. Berita tersebut pertama kali diterima oleh para pegawai
154