Page 167 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 167

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                Kabupaten Tangerang, Marto Sugriwo dan Abdel Hanan. Berita tersebut
                diterima  melalui  Mr.  Datuk  Jamin  dan  Mr.  Sumanang,  utusan  dari
                                            125
                Asrama Menteng 31 Jakarta.  Mereka datang ke kantor Ken Hokokai
                Tangerang dengan membawa sejumlah poster dan selebaran yang berisi
                teks proklamasi. Kedua utusan itu juga membicarakan langkah-langkah
                yang  harus  diambil  dalam  masa  pemindahan  kekuasaan  dari  tagan
                Jepang kepada Republik Indonesia.   Kebetulan saat itu Marto Sugriwo
                                                 126
                dan Abdel Hanan sedang lembur untuk menyelesaikan tugas di kantor.
                Langkah  yang  diambil  oleh  kedua  pegawai  Kabupaten  Tangerang  itu
                adalah segera menghubungi para pegawai lainnya.
                        Para  pegawai  kabupaten  kemudian  segera  mengadakan
                pembagian tugas. Marto Sugriwo mengatur upacara sumpah setia dari
                pegawai Kabupaten Tangerang dengan mengambil tempat di ruangan
                belakang  kabupaten,  sedangkan  Muhammad  Tobi’ie  dan  anggota
                Suisintai  bertugas  menurunkan  bendera  Jepang,  Hinomaru,  dan
                menggantikannya  dengan  bendera  merah  putih.  Setelah  upacara
                selesai,  para  pegawai  Kabupaten  Tangerang  segera  menempeli  kantor
                jawatan dengan pernyataan sebagai milik Republik Indonesia. Hal yang
                sama  juga  dilakukan  pada  badan-badan  Jepang  seperti  kantor  urusan
                pembagian  makanan  yang  belum  sempat  dibubarkan  oleh  Jepang
                dialihkan menjadi milik Republik Indonesia.
                                                         127
                        Rakyat Jawa Barat di Kabupaten Serang juga mendengar berita
                proklamasi dari mulut ke mulut, kemudian mereka menyambutnya de-
                                                                        128
                ngan rasa gembira dan pengibarkan bendera merah-putih.

                3.10. Pengambilalihan Kekuasaan

                         Untuk    membuktikan  kepada  rakyat  Indonesia  dan  dunia
                internasional bahwa kemerdekaan yang diproklamirkan itu tidak main-
                main,  para  pemimpin  Indonesia  membentuk  pemerintahan.  Langkah
                awal yang  dilakukan  untuk  mengambil  alih  pemerintahan  dari  tangan
                Jepang  adalah    Panitia  Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia  (PPKI)
                membentuk  Komite  Nasional  Indonesia  Pusat  (KNIP)  pada  19  Agustus
                1945.
                        Pada  22  Agustus,  PPKI  membentuk  Badan  Penolong  Korban
                Perang (BPKKP) sebagai induk organisasi yang memelihara keselamatan
                masyarakat.  Salah  satu  bagian  dari  BPKKP  adalah  Badan  Keamanan




                                                                                 155
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172