Page 169 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 169

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                       134
                Harun),   Keresidenan Cirebon  (Dr.  Sudarsono),  Kabupten Majalengka
                (R. Enoch), Kewedanan Bekasi (M. Loebis).  Sementara  di Keresidenan
                                                        135
                Banten,  para  tokoh  masyarakat  membentul  KNID  Kabupaten  Serang
                dipimpin  Ce  Mamat,  Kabupaten  Lebak  (Jayarukmantara),  dan
                                                    136
                Kabupaten Tangerang (R.M. Kusumo).
                        Setelah KNID dibentuk ditingkat keresidenan hingga kecamatan,
                barulah  dibentuk  KNID  Provinsi  Jawa  Barat  pada  9  September  1945
                yang berpusat di Bandung. Struktut KNID Jawa Barat adalah Ketua Otto
                Iskandar Dinata, Wakil Ketua I Dr. Erwin Suratman, Wakil Ketua II  Mr.
                          137
                Samsudin.   Berdasarkan  Undang-undang  nomor  1  Tahun  1945
                tanggal  23  Nopember,  KNID  Jawa  Barat  ditetapkan  sebagai  Badan
                Perwakilan  Daerah  yang  bersama-sama  dengan  dan  dipimpin  oleh
                kepala  daerah  menjalankan  pekerjaan  mengatur  rumah  tangga
                daerahnya,  asalkan  tidak  bertentangan  dengan  peraturan  pemerintah
                pusat dan pemerintah daerah yang lebih tinggi.

                        Sementara  tugas  KNID  adalah  menyatakan  kehendak  rakyat
                Indonesia untuk hidup sebagai bangsa yang merdeka; mempersatukan
                rakyat  Indonesia  dari  segala  lapisan,  supaya  terwujud  kesatuan
                kebangsaan yang kuat dan erat; membantu menenteramkan rakyat dan
                turut  menjaga  keselamatan  rakyat;  membantu  pimpinan  dalam
                menyelenggarakan  cita-cita  bangsa  Indonesia  dan  daerah  serta
                                                                        138
                membantu pemerintah daerah untuk kesejahteraan umum.
                        Meski Sutarjo Kartohadikusumo telah ditunjuk selaku Gubernur
                Jawa Barat pada 2 September 1945, namun dia tetap berada di Jakarta
                hingga November 1945.  Selain itu, pada bulan-bulan pertama setelah
                                       139
                proklamasi, peran gubernur belum banyak berpengaruh. Hal itu masih
                dipengaruhi  oleh  sistem  pemerintahan  Jepang  yang  menonjolkan
                peranan residen. Sementara sekretariat kecil beroperasi atas nama KNID
                                          140
                secara teroretis di Bandung.
                        Kedudukan  KNID  Provinsi  Jawa  Barat  hanya  berperan  sebagai
                penghubung antara pusat dan daerah.  Dalam minggu-minggu awal
                                                      141
                September,  KNID  Jawa  Barat  banyak  mengurus  penyebaran  informasi,
                dengan  menekankan  pada  kemerdekaan  dan  pemeliharaan  ketertiban
                umum. Untuk memenuhi tujuan yang kedua, KNI dan anggotanya mulai
                terlibat  dalam  perencanaan  pembentukan  cabang  lokal  Badan
                Keamanan Rakyat (BKR).
                                       142




                                                                                 157
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174